Penambahan Edta(Ethylenediaminetetraacetic Acid) Pada Ekstrak Lisozim Putih Telur Sebagai Antimikroba Terhadap Salmonella Sp Dan Staphylococcus Aureus

Pengambilan Data Penelitian Telah Dilaksanakan Di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Dan Laboratorium Epidemiologi Universitas Brawijaya Malang Pada Bulan April-Mei 2013. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pengaruh Ph Pada Bahan Ekstraksi Lisozim Putih Telur Sebagai Antimikroba Dan Penambahan Edta Pada Ekstrak Lisozim Putih Telur Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Salmonella Sp Dan Staphylococcus Aureus . Manfaat Penelitian Ini Sebagai Bahan Informasi, Masukan, Dan Dalam Penambahan Edta Pada Ekstrak Lisozim Putih Telur Dengan Konsentrasi Dan Tingkat Keasaman Terbaik. Materi Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Bakteri Uji Salmonella Sp Dan S.Aureus. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Lisozim Putih Telur Yang Telah Ditambahkan Edta, Kemudian Dihitung Kadar Hambat Minimum Dengan Mengukur Terbentuknya Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Yang Ada Disekitar Kertas Disk Berupa Ukuran Diameter Daerah Jernih Serta Tingkat Keasaman Pada Bahan Ekstraksi Dengan Menggunakan Ph Meter . Metode Penelitian Adalah Percobaan Dengan 4 Perlakuan Lisozim Dengan Edta Yaitu 1:0,1:1,1:2,2:1 Mg/Ml. Masing-Masing Perlakuan Diulang Sebanyak 3 Kali.Variabel Yang Diukur Adalah Daerah Kadar Hambat Minimum Pertumbuhan Bakteri Yang Ada Disekitar Kertas Disk Berupa Ukuran Diameter Daerah Jernih Dan Tingkat Keasaman (Ph) Pada Bahan Ekstraksi Lisozim Putih Telur. Hasil Penelitian Menunjukkan Tingkat Keasaman (Ph) L0 Dan L1 Cenderung Lebih Asam Dibandingkan L2 Dan L3 Dengan Pada Perlakuan Terbaik Pada L3 Sebesar 4,817 ± 0,05, Karena Variasi Konsentrasi Yang Digunakan Menghasilkan Respon Yang Berbeda-Beda. Perlakuan L3 Dengan Konsentrasi 9 Ml/Mg Terhadap S. Aureus Menghasilkan Kekuatan Antibakteri Dengan Kekuatan Sedang Karena Zona Hambat Yang Terbentuk Sebesar 9,60± 0,26 Mm, Sedangkan Pada L2 Dengan Konsentrasi 7 Mg/Ml Terhadap S. Aureus Menghasilkan Kekuatan Antibakteri Yang Kuat Karena Zona Hambat Yang Terbentuk Sebesar10,13± 0,25 Mm. Perlakuan L3 Dengan Konsentrasi 7 Ml/Mg Terhadap Salmonella Sp Menghasilkan Kekuatan Antibakteri Dengan Kekuatan Sedang Karena Zona Hambat Yang Terbentuk Sebesar10,53± 0,53 Mm Dan Perlakuan L2 Dengan Konsentrasi 7 Mg/Ml Terhadap Salmonella Sp Menghasilkan Kekuatan Antibakteri Yang Kuat Karena Zona Hambat Yang Terbentuk Sebesar 12,92± 0,21 Mm. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Perlakuan Pada Tingkat Keasaman (Ph) Dan Konsentrasi Jenis Garam Berpengaruh Terhadap Bahan Ekstraksi Lisozim Putih Telur. Penambahan Edta Pada Ekstrak Lisozim Putih Telur Mampu Digunakan Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Salmonella Sp Dan S.Aureus. Berdasarkan Hasil Penelitian Yang Dilakukan, Disarankan Bahwa Untuk Mendapatkan Zona Hambat Terbaik Pada Pengaplikasian Ekstrak Lisozim Yang Telah Ditambahkan Edta Dapat Dilakukan Dengan Pemberian Konsentrasi 7 Mg/Ml