Pengaruh Lama Fermentasi Em4 Terhadap Kadar Serat Kasar Padatan Kering Lumpur Organik Unit Gas Bio

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2013 di Jl. Joyo Taman Sari I No.3 RT 05, RW 06, Merjosari, Lowokwaru, Malang dan di Laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menentukan waktu fermentasi yang ideal penambahan EM4 untuk mendapatkan kandungan serat kasar terendah padatan kering lumpur organik unit gas bio. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut tentang padatan kering lumpur organik unit gas bio hasil fermentasi EM4 dengan kandungan serat kasar rendah sebagai bahan pakan alternative ternak. Metode penelitian adalah percobaan meliputi pengambilan sampel, pengeringan, penimbangan dan fermentasi. Hasil fermentasi tersebut dianalisis kandungan serat kasar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan varian (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil fermentasi menunjukkan adanya penurunan yang signifikan kandungan serat kasar pada P2 dengan waktu fermentasi selama 24 jam, sedangkan pada P3 dengan waktu fermentasi selama 48 jam dan P4 dengan waktu fermentasi selama 72 jam kandungan serat kasarnya mengalami kenaikan. Kandungan serat secara berturut-turut P1, P2, P3 dan P4 adalah 22,00±0,38; 19,74±0,30; 28,27±0,63 dan 28,73±0,38. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah lama fermentasi dengan EM4 menurunkan kadar serat kasar padatan kering lumpur organik unit biogas yaitu fermentasi 24 jam, semakin lama waktu fermentasi (48 jam dan 72 jam) meningkatkan kadar serat kasar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan waktu fermentasi EM4 padatan kering lumpur organik unit gas bio dilakukan dibawah 24 jam untuk mendapatkan serat kasar yang rendah dan penelitian selanjutnya tentang pemanfaatan padatan kering lumpur organik unit gas bio sebagai pakan alternative/suplemen untuk peningkatan produktivitas ternak