Bobot Lahir, Bobot Sapih Dan Ukuran Statistik Vital Pada Dua Kelompok Paritas Sapi Peranakan Ongole

Penelitian dilakukan di wilayah desa Napis, kecamatan Tambakrejo, kabupaten Bojonegoro mulai bulan Agustus sampai dengan akhir September 2012. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot lahir, bobot sapih dan ukuran statistik vital pedet sapi peranakan ongole (PO) pada dua kelompok paritas, serta meningkatan produksi pedet sapi PO dengan mengetahui kriteria seleksi bibit terbaik pada dua kelompok paritas. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai pengetahuan tentang performan produksi pedet serta bahan pertimbangan kriteria seleksi bibit dalam peningkatan produksi pedet sapi PO pada dua kelompok paritas, khususnya bobot lahir (BL), bobot sapih (BS) dan ukuran statistik vital. Materi penelitian menggunakan 85 ekor pedet sapi PO yang terdiri 25 ekor pedet sapi baru lahir umur 0-24 jam dan 60 ekor sapi lepas sapih umur 6-12 bulan dari dua kelompok paritas. Pengelompokkan paritas induk dilakukan untuk menyatukan selisih jumlah antar paritas yang tidak sama, yaitu Kelompok I = paritas 1-3 dan Kelompok II = paritas 4-6. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling, kemudian data dikumpulkan dengan mengambil data primer dan sekunder. Data ditabulasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam satu arah ( one way ANOVA ), yang terdiri dari dua perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan ukuran statistik vital pedet sapi PO baru lahir pada kelompok I dan II memiliki nilai rataan panjang badan 58,85 cm dan 56,17 cm; lingkar dada 76,31 cm dan 77,33 cm menunjukkan tidak berbeda nyata (P > 0,05), tetapi nilai rataan tinggi badan pada kelompok I dan II 75,38 cm dan 72,00 cm menunjukkan berbeda nyata (P < 0,05). Ukuran statistik vital pedet sapi PO lepas sapih pada kelompok I dan II memiliki nilai rataan panjang badan 87,67 cm dan 85,90 cm; tinggi badan 98,27 cm dan 98,37 cm; lingkar dada 110,37 cm dan 112,80 cm menunjukkan tidak berbeda nyata. Nilai rataan BL pada kelompok I dan II 11,31 kg dan 12,00 kg serta nilai rataan BS pada kelompok I dan II 104,13 kg dan 108,87 kg menunjukkan tidak berbeda nyata. Disimpulkan bahwa paritas tidak mempengaruhi BL, BS dan ukuran statistik vital (panjang badan, tinggi badan dan lingkar dada) pedet baru lahir dan pedet lepas sapih, kecuali ukuran tinggi badan pada pedet baru lahir. Disarankan perlu adanya perbaikan sistem pemeliharaan induk sapi PO dan pedet lepas sapih sehingga dapat meningkatkan kemampuan reproduksi induk dan meningkatan produksi pedet dengan mengetahui kriteria seleksi bibit terbaik sebagai dasar peningkatan performan selanjutnya