Hubungan Antara Bobot Potong Dengan Bobot Karkas Dan Bobot Komponen Karkas Pada Sapi Brahman Cross Jantan Kastrasi

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) kabupaten Cianjur Jawa barat mulai bulan September sampai Oktober 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara bobot potong dengan bobot karkas dan bobot komponen karkas pada sapi brahman cross jantan kastrasi hasil penggemukan dalam mengevaluasi produksi karkas sapi Brahman cross jantan kastrasi bagi pihak terkait. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33 ekor sapi Brahman cross jantan kastrasi yang dipotong di RPH kabupaten Cianjur Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dengan pengambilan data yaitu dipilih sapi Brahman cross jantan kastrasi dengan Permanent Incisor Teeth (PI), yaitu PI0, PI2 yang dipotong. Variabel yang diamati umur (PI), bobot potong, dan bobot karkas dan bobot komponen karkas. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara berat badan dan berat karkas adalah analisa regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : rataan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas secara berurutan adalah 433,73 ± 33,36 kg; 235,53 ± 22,79 kg; dan 54,31 ± 3,08 %. Rataan tersebut tersusun dari komponen karkas yang memiliki nilai rataan bobot daging, bobot tulang, bobot lemak dan meat bone ratio secara berurutan adalah : 178,25 ± 18,20 kg; 37,59 ± 4,06 kg; 19,69 ± 6,11 kg dan 4,66 ± 0,47. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa antara karkas dan komponennya mempunyai hubungan koefisien korelasi dengan nilai berturut - turut Hubungan Bobot potong - bobot karkas, bobot potong - bobot daging, bobot karkas - bobot daging, bobot karkas - bobot tulang dan bobot karkas - bobot lemak berturur turut nilai r = 0.81, 0.77, 0.96, 0.56 dan 0.46 Saran yang direkomendasikan, yaitu sapi Brahman cross jantan kastrasi memiliki keunggulan menghasilkan persentase karkas yang tinggi sehingga cocok sebagai bakalan serta perlu untuk diadakan penelitian dan evaluasi secara periodik mengenai program pengelolaan ternak sapi Brahman cross jantan kastrasi untuk menentukan bobot potong optimum dengan hasil karkas bernilai ekonomis tinggi dalam hubungannya dengan efisiensi produksi dan efisiensi proses pada industri pemotongan