Analisis Profitabilitas Peternakan Ayam Pedaging Pola Mandiri Dan Pola Kemitraan Pt. Bima Sakti Di Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar

Penelitian dilaksanakan pada peternak mandiri dan peternak mitra PT. Bima Sakti di Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar mulai tanggal 27 November 2011 sampai dengan 27 Desember 2011. Tujuan dilakasanakan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat rasio profitabilitas pada peternak mandiri dan peternak mitra PT. Bima Sakti di Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar dan untuk mengetahui tingkat efektifitas usaha peternakan ditinjau dari rasio profitabilitas pada peternak mandiri dan mitra PT. Bima Sakti. Hasil dari penelitian diharapkan dapat sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi peternak mandiri juga bagi perusahaan inti tentang keadaan mitranya sehingga usaha peternakan ayam dapat dikembangkan. Responden yang digunakan dalam penelitian adalah 24 peternak ayam pedaging pola mandiri dan 6 peternak ayam pedaging mitra PT. Bima Sakti dengan kriteria telah menjalankan usahanya minimal 1 tahun. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling. Responden pada pola mandiri dibagi dalam 3 strata, strata I sebanyak 12 peternak dengan pemeliharaan rata-rata 2.000-5.333 ekor per periode, strata II sebanyak 7 peternak dengan jumlah pemeliharaan rata-rata 5.334-8.666 ekor per periode, dan strata III sebanyak 5 peternak dengan jumlah pemeliharaan rata-rata >8.666 ekor per periode. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rasio keuntungan kotor per periode untuk strata I sebesar 8,11%, strata II sebesar 9,52%, strata III sebesar 7,65%, dan pada kemitraan sebesar 7,39%. Rasio keuntungan bersih per periode untuk strata I sebesar 7,04%, strata II sebesar 8,48%, strata III sebesar 6,64%, dan pada kemitraan sebesar 5,77%. Rasio biaya per periode untuk strata I sebesar 92,96%, strata II sebesar 91,52%, strata III sebesar 93,36%, dan pada kemitraan sebesar 94,23%. Rasio kemampuan dasar menghasilkan laba per periode untuk strata I sebesar 4,88%, strata II sebesar 5,81%, strata III sebesar 4,08%, dan pada kemitraan sebesar 2,88%. Rasio pengembalian modal per periode untuk strata I sebesar 4,24%, strata II sebesar 5,19%, strata III sebesar 4,08%, dan pada kemitraan sebesar 2,88%. Tingkat perputaran modal per periode untuk strata I sebesar 0,6% yang berarti bahwa penerimaan yang dihasilkan selama satu periode adalah sebesar 0,6% dari modal yang diperlukan untuk usaha peternakan, strata II sebesar 0,61%, strata III sebesar 0,61%, dan pada kemitraan sebesar 0,49%. Hasil analisis profitabilitas pada peternak pola mandiri maupun pola kemitraan menunjukkan bahwa strata II lebih efektif dibandingkan strata I, strata III, dan kemitraan. Disarankan kepada peternak untuk melakukan pengelolaan usaha yang lebih baik dengan memperkecil biaya produksi sehingga meningkatkan rasio profitabilitas usaha