Prediksi Bobot Badan Kambing Hasil Persilangan Kambing Peranakan Etawah (PE) dan Kambing Boer Melalui Ukuran-Ukuran Tubuh.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi bobot badan kambing hasil persilangan melalui ukuran-ukuran tubuh dan untuk mengetahui tingkat keeratan bobot badan terhadap ukuranukuran tubuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing hasil persilangan kambing Peranakan Etawah (PE) dengan kambing Boer sebanyak 46 ekor. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih kambing hasil persilangan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan umur, dengan metode pergantian gigi seri permanen (PI= Permanent Incisor ). Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi hubungan antara ukuran tubuh dengan bobot badan, dilanjutkan dengan determinasi untuk mengetahui besarnya hubungan dan untuk mengetahui tingkat keeratan digunakan analisis koefisien korelasi. Uji signifikansi koefisien korelsi dimaksudkan untuk menguji apakah besarnya dan kuatnya hubungan antar variabel yang diuji sama dengan nol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prediksi bobot badan melalui ukuran - ukuran tubuh memiliki hubungan yang positif, artinya garis regresi yang terbentuk antara bobot badan dengan ukuran tubuh berpengaruh nyata (t>0,05). Tingkat keeratan hubungan antara bobot badan dengan dengan panjang badan, kaki, lebar dada, lingkar dada, lebar tubuh, lingkar tubuh, tinggi badan, panjang kepala, lebar kepala dan telinga masing-masing memiliki nilai sebesar 0,74, 0,66 (kaki depan), 0,59 (kaki belakang), 0,81, 0,76, 0,78, 0,82, 0,64, 0,60, 0,71 dan 0,40. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah prediksi bobot badan melalui ukuran-ukuran tubuh memiliki bentuk hubungan yang positif dan berpengaruh nyata (t>0,05). Hubungan tersebut lebih cenderung pada bobot badan dengan lingkar tubuh, karena memiliki nilai interprestasi yang kuat dan memiliki pengaruh yang besar. Apabila digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut, sebaiknya menggunakan lingkar tubuh agar diperoleh hasil yang lebih akurat