Pengaruh Penambahan Probiotik (Bacillus Substilis) Dalam Air Minum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Oktober sampai 12 November 2010 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Univeritas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik ( Bacillus substilis ) dalam air minum terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Loghman platinum sebanyak 100 ekor yang tidak dibedakan jenis kelaminnya dan dipelihara selama 35 hari. Perlakuan yang diberikan adalah P 0 : Air minum tanpa probiotik, P 1 : air minum + 1 ml/L probiotik, P 2 : air minum + 2 ml/L probiotik, P 3 : air minum + 3 ml/L probiotik. Variabel yang diamati adalah konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, mortalitas, berat karkas dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian ini didapat konsumsi air minum P 0 (7201,6 ± 363,24) ml/, P 1 (7144 ± 187,02) ml/ekor, P 2 (7076,4 ±293,43) ml/ekor dan P 3 (6922 ± 536,66) ml/ekor. Konsumsi pakan pada P 0 (2541,61 ± 287,50) g/ekor, P 1 (2757,08 ± 102,75) g/ekor, P 2 (2768,15 ± 77,81) g/ekor dan P 3 (2785,86 ± 133,74) g/ekor. PBB pada P 0 (1674,83 ± 148,33) g/ekor, P 1 (1674,91 ± 96,91) g/ekor, P 2 (1611,08 ± 73,07) g/ekor dan P 3 (1654,43 ± 88,26) g/ekor. Konversi pakan pada P 0 (1,52 ± 0,19), P 1 (1,65 ± 0,11), P 2 (1,72 ± 0,09) dan