Pengaruh Penambahan Ajitein Dalam Pakan Terhadap Kecernaan Protein Dan Energi Metabolisme Ayam Pedaging

Pakan merupakan biaya terbesar dalam usaha peternakan mencapai 70 %, pakan menjadi salah satu faktor untuk memperoleh prodiktivitas yang maksimum. Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh produktivitas yang maksimal yaitu dengan mempertahankan kualitas dan kuantitas pakan dengan penambahan fed additive. Salah satu bahan tambahan pakan adalah ajitein yang merupakan material bahan pakan alternatif dan mengandung berbagai macam asam amino untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 23 Maret – 22 April 2011 di Laboraatorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya berlokasi di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa proksimat bahan pakan dan ekskreta selama penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan ajitein dalam pakan dengan level yang berbeda didalam pakan ayam terhadap kecernaan protein dan energi metabolis ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor ayam pedaging unsexed, Strain Lohman produksi PT Wonokoyo Jaya Corporindo berumur 6 minggu. Ayam pedaging dipelihara dalam kandang metabolis yang setiap kandang di isi 1 ekor ayam. Pakan yang digunakan adalah pakan periode finisher, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu P0 (pakan basal tanpa penambahan), P1 (pakan basal + ajitein 1,5 %), P2 (pakan basal + ajitein 3%), P3 (pakan basal + ajitein 4,5 %), P4 (pakan basal + ajitein 6 %) dengan jumlah ulangan masing - masing 4 ulangan. Apabila terdapat perbedaan pengaruh diantara erlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil analisa statik menunjukkan bahwa penambahan ajitein sebagai pakan aditif memberikan pengaruh berbeda nyata (P>0,05) terhadap kecernaan protein, energi metabolisme dan energi metabolis terkoreksi N. adapun rata – rata dari tiap pelakuan untuk kecernaan protein (%) yaitu P0 (63,98 ± 2,2); P1 (67,07 ± 2,47); P2 (68,79 ± 0,83); P3 (66,99 ± 0,79); P4 (65,17 ± 1,54). Energi metabolsme (Kkal/Kg) P0 (3079,38 ± 34,31); P1 (3187,32 ± 68,06); P2 (3240,41 ± 58,22); P3 (3173,99 ± 55.34); P4 (3160,75 ± 17,35). Energi metabolis terkoreksi N (Kkal/Kg) P0 (3070,79 ± 32,34); P1 (3181 ± 66.45); P2 (3234,03 ± 57,82); P3 (3166,52 ± 74,6); P4 (3152,99 ± 16,97). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ajitein dalam pakan dapat meningkatkan protein, energi metabolis dan energi metabolis terkoreksi N. Penambahan ajitein pada level 3 % atau pada perlakuan ke 2 memberikan pengaruh yang terbaik terhadap kecernaan protein, sedangkan padaenergi metabolis semu dan energi metabolis semu terkoreksi N perlakuan pertama atau pada level 1,5 % yang memberikan pengaruh yang terbai