Analisis Ekonomi Perusahaan Peternakan Ayam Petelur UD. Jaya di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang Jawa Timur

Peternakan merupakan sub sektor pertanian yang berperan dalam pembangunan di Indonesia, yaitu menyediakan pangan hewani yang bernilai gizi tinggi. Pembangunan peternakan juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, menambah devisa, dan memperluas kesempatan kerja. Kini, kondisi ekonomi mengalami pasang surut yang mengakibatkan harga bahan baku serta daya beli masyarakat terhadap produk khususnya telur berubah-ubah. Hal ini akan mempengaruhi perusahaan dalam menentukan harga dan volume produksi. Oleh karena itu, kemampuan manajemen dalam menerapkan strategi perusahaan harus memadai untuk mengatasi persaingan dengan perusahaan sejenis. UD. Jaya merupakan salah satu perusahaan peternakan ayam ras petelur yang berada di Kabupaten Malang. Kondisi ekonomi yang buruk menyebabkan tidak sedikit usaha peternakan yang pailit dan gulung tikar. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan di UD. Jaya Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang mulai tanggal 1 sampai 30 Maret 2011. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling yakni pemilihan sampel berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya keuntungan atau laba usaha, break even point (BEP), payback period (PBP), revenue cost ratio (R/C ratio), dan rentabilitas di UD. Jaya Bululawang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, karena populasi yang diteliti lebih terarah atau terfokus pada sifat tertentu yang tidak berlaku umum serta dibatasi oleh kasus, lokasi, tempat tertentu, serta waktu tertentu. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data-data primer diperoleh langsung melalui wawancara dengan pihak terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari recording produksi telur, kantor desa setempat, dan literatur dari buku atau internet (artikel maupun jurnal). Data yang terkumpul, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel dari angka-angka yang tersedia, kemudian dilakukan uraian dengan menggunakan rumus-rumus ekonomi sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil penelitian, bisa diketauhi bahwa modal usaha sebesar Rp. 4.582.191.250,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.013.165.867,-/bulan dan Rp. 10.095,-/kg. Penerimaan usaha sebesar Rp. 1.224.379.824,-/bulan dan Rp. 12.199,-/kg. Keuntungan atau laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 137.289.072-/bulan dan Rp. 1.431/kg telur. Break even point (BEP) produk sebesar 86.470 kg/bulan sedangkan Break event point harga sebesar Rp 10.095,-/kg, sedangkan produksi telur dan harga jual rata-rata telur di UD. Jaya berturut-turut sebesar 100.366,68 kg/bulan dan Rp. 11.717,-/kg/bulan. Penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan (R/C ratio) sebesar 1,21. Nilai payback period menunjukkan bahwa investasi yang ditanamkan akan kembali dalam jangka waktu 1 tahun 10 bulan. Hasil perhitungan rentabilitas ekonomi yang didapatkan menunjukkan nilai sebesar 34,90 persen/tahun dan rentabilitas modal sendiri sebesar 58,16 persen/tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha peternakan ayam petelur UD. Jaya memperoleh keuntungan optimal. Hal ini dapat dilihat dari analisis keuntungan, nilai R/C ratio lebih dari 1 dan produk yang dihasilkan dan harga per kilogram produk yang ditawarkan lebih tinggi dengan BEP harga dan BEP produk yang telah dihitung. Hasil perhitungan rentabilitas ekonomi di UD. Jaya termasuk dalam kategori rendah