Perbedaan kualitas semen itik Mojosari setelah pemberian 50 dan 100 mg tepung tomat

Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu bagian pemeliharaan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan bagian pengamatan uji kualitas spermatozoa di Laboratorium Reproduksi Ternak Universitas Brawijaya Malang pada Bulan Juni – Agutus 2010. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan tepung tomat terhadap kualitas semen itik Mojosari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen segar Itik Mojosari jantan yang berumur 8 – 12 bulan sebanyak 15 ekor dengan rata-rata bobot badan adalah 1391,5 ± 333,74 gram dengan warna bulu coklat dengan kepala dan leher berwarna hitam dan badan tegap. Zat pakan yang ditambahkan adalah tepung tomat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penambahan tepung tomat dalam pakan masing-masing sebesar 0 mg/kg pakan (P0/kontrol), 50 mg/kg pakan (P1) dan 100 mg/pakan (P2). Variabel yang diamati adalah evaluasi semen segar secara makroskopis dan mikroskopis, yang meliputi : pemeriksaan volume, warna, bau, kekentalan, pH, gerakan massa dan individu, konsentrasi, morfologi spermatozoa, viabilitas, total spermatozoa motil, total spermatozoa hidup, total spermatozoa normal. Data yang diperoleh dianalisa dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung tomat memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap konsentrasi dan persentase normalitas spermatozoa, Tetapi memberikan pengaruh yang tidak nyata (P > 0,05) terhadap motilitas individu, viabilitas, total spermatozoa motil, total spermatozoa hidup dan total spermatozoa normal. Kesimpulan yang dapat diambil adalah semakin meningkatnya level pemberian tepung tomat, semakin meningkat pula konsentrasi dan morfologi normal spermatozoa, tetapi menurunkan viabilitas dan motilitas spermatozoa. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut dengan memberikan dosis pemberian tepung tomat yang tepat