Pengaruh fermentasi Aspergillus niger pada serbuk ampas batang aren terhadap nilai degradasi pakan secara in sacco

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2007 di Laboratorium Lapang Loka Penelitian Sapi Potong yang terletak di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi Aspergillus niger pada serbuk ampas batang aren terhadap nilai degradasi pakan di dalam rumen secara in sacco. Materi yang digunakan yaitu seekor sapi jantan Brangus berfistula rumen dengan bobot badan ±300 kg yang diberi pakan jerami padi ( Oryza sativa ) yang diberikan secara ad libitum dan konsentrat ” Yellow Feed” produksi KUTT Suka Makmur Grati, Pasuruan dengan PK 13,70 %. Untuk fermentasi digunakan Aspergillus niger dan ampas pati aren diperoleh dari Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kantong nilon berukuran 12 x 8 cm dengan porositas 40 μ m. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan kecernaan in sacco dengan interval inkubasi 0, 4, 8, 12, 24, 48, 72 dan 96 jam. Nilai degradasi BK dan BO dihitung setiap waktu inkubasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu P0= ampas pati aren tanpa fermentasi, P1= serbuk ampas batang aren terfermentasi Aspergillus niger 8% dengan inkubasi 0 jam, P2= serbuk ampas batang aren terfermentasi Aspergillus niger 8% dengan inkubasi 24 jam, P3= serbuk ampas batang aren terfermentasi Aspergillus niger 8% dengan inkubasi 48 jam, P4= serbuk ampas batang aren terfermentasi Aspergillus niger 8% dengan inkubasi 72 jam. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Variabel yang diukur adalah nilai fraksi a (komponen BK dan BO yang larut dalam air), nilai fraksi b (komponen BK dan BO yang tidak larut dalam air tetapi potensial terdegradasi), nilai fraksi a+b (total komponen BK dan BO yang potensial terdegradasi, dan nilai fraksi c (laju degradasi BK dan BO dalam rumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aspergillus niger dalam fermentasi serbuk ampas batang aren memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai a, b, c pada BK, dan a, a + b, c pada BO. dan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) a + b pada BK dan nilai b pada BO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan meningkatkan degradasi BK dan BO secara in sacco