Analisis Perilaku Petani Ternak Dalam Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Penelitian tentang Analisis Perilaku Petani Ternak Dalam Usaha Ayam Ras Petelur Di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 3 April sampai 3 Mei 2011. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pola perilaku petani ternak dalam usaha ayam petelur, 2. Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku petani ternak dalam usaha ayam ras petelur. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pola perilaku petani ternak dalam usaha ayam ras petelur, 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani ternak dalam usaha ayam ras petelur. Kegunaan hasil penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program penyuluhan yang berhubungan dengan usaha ayam ras petelur serta dalam menentukan bagaimana melibatkan petani ternak dalam pelaksanaan program penyuluhan, dan juga dapat memberikan penjelasan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani ternak dalam usaha ayam ras petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 responden petani ternak di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan lokasi yang ditetapkan ats pertimbangan-pertimbangan terntentu, sedangkan pemilihan responden dilakukan secara total sampling. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah observasi partisipasi dan wawancara langsung dengan rensponden dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan yang adalah di Kantor Desa dan Dinas Peternakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Untuk mempertajam hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas digunakan uji korelasi Spearman rho (rs). Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif antara variabel bebas dan variabel tidak bebas, hal ini ditunjukkan diantaranya umur dengan rs = 0,912, tingkat pendidikan dengan rs = 0,944, tingkat kepemilikan ternak dengan rs = 0,918, pengalaman beternak dengan rs = 0,922, dan sumber investasi dengan rs = 0,386. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku petani ternak di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar sudah dapat dikatakan baik, hal ini terlihat terlihat dari 45% dari total petani ternak yang berperilaku tepat dengan menerapkan sapta usaha peternakan yang meliputi pemilihan bibit, pemberian pakan, perkandangan, pencegahan penyakit, pengelolaan reproduksi, penanganan pasca panen serta pemasaran telur. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani ternak dinataranya umur, tingkat pendidikan, tingkat kepemilikan ternak, pengalaman beternak, dan sumber investasi. Untuk menunjang keberhasilan dalam usaha ayam ras petelur disarankan perlu peningkatan pengetahuan tentang sapta usaha ayam ras petelur yang dapat merubah perilaku petani ternak ke arah yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas ayam ras petelur dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak beserta keluarganya