Pengaruh Penggunaan Campuran Kunyit (Curcuma domestica) dan Jahe (Zingiber officinale) Dalam Bentuk Tepung dan Terenkapsulasi Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 2 Agustus 2009 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisis bahan pakan dilaksnakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Sedangkan analisa Kandungan kolesterol daging dilaksanakan di Fakultas MIPA Universitas Padjajaran Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan terenkapsulasi sebagai aditif pakan terhadap kualitas karkas ayam pedaging (persetase karkas, persentase bobot dada dan punggung, kandungan kolesterol daging dada dan persentase lemak abdominal). Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan tentang pemakaian campuran kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan terenkapsulasi sebagai aditif pakan pada ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 160 ekor ayam pedaging jantan strain Lohman MB Platinum produksi Multibreeder Adirama Indonesia umur 1 hari dengan bobot badan rata-rata 45,15 ± 3,96 g dan memiliki koefisien keragaman 8,77 %. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Tersarang dengan 2 bentuk dan 5 level. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis statistik Rancangan Acak Lengkap pola Tersarang dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkandengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campuran kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan terenkapsulasi sebagai aditif pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, dimana persentase karkas rata-rata pada bentuk enkapsulasi (68,32 ± 0,85) % lebih tinggi dari pada bentuk tepung (67,27 ± 0,67) % tetapi memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase bobot dada dan punggung, kandungan kolesterol daging dada, dan persentase lemak abdominal. Dimana rata-rata persentase bobot dada dan punggung pada bentuk tepung (53,36 ± 1,74) % lebih tinggi dari pada bentuk enkapsulasi (51,99 ± 1,21) %, rata-rata kandungan kolesterol daging dada pada bentuk tepung (79,37 ± 0,46) mg/100g lebih tinggi dari pada bentuk enkapsulasi (79,01 ± 0,46) mg/100g, sedangkan untuk rata-rata persentase lemak abdominal pada bentuk tepung (2,32 ± 0,22) % lebih tinggi dari pada rata-rata bentuk enkapsulasi (2,04 ± 0,25). Pada level penambahan campuran kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan terenkapsulasi memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, persentase bobot dada dan punggung, persentase lemak abdominal, tetapi memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan kolesterol daging dada yaitu pada level 0,4 % pada bentuk enkapsulasi