Penggunaan kuning telur itik pada pengencer tris aminometan terhadap kualitas spermatozoa kambing Boer setelah pendinginan

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium lapang Sumber Sekar dan laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, mulai bulan Maret sampai April 2010. Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis optimum kuning telur dalam pengencer Tris Aminomethan yang dapat mempertahankan kualitas spermatozoa kambing Boer pada selama proses pendinginan. Manfaat dari penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam penggunaan campuran kuning telur itik pada pengencer tris aminomethan terhadap kualitas spermatozoa. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen dari dua ekor kambing Boer. Semen segar yang digunakan tersebut memiliki rataan volume 1 ml per ejakulasi, konsentrasi 3029 jt/ml, konsistensi pekat, warna putih susu sampai putih kuning, bau khas, pH 6,6, motilitas massa 3+, motilitas individu 82% dan abnormalitas 3%. Bahan pengencer yang digunakan yaitu tris aminomethan, asam sitrat, laktosa, aquadest, raffinosa, kuning telur itik, penicillin, streptomycin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan memberikan konsentrasi kuning telur itik 0, 10, 20 dan 30% pada pengencer tris aminomethan. Pemeriksaan hasil dilakukan setelah pendinginan. Variabel yang diamati adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Anova. Hasil penelitian menunjukkan kualitas spermatozoa setelah proses pendinginan meliputi persentase motilitas tertinggi pada tingkat konsentrasi kuning telur 30% yaitu 63±2,74%; persentase viabilitas tertinggi pada tingkat konsentrasi kuning telur 30% yaitu 74,2±5,40%; persentase abnormalitas terendah pada tingkat konsentrasi kuning telur 20% yaitu 4,4±2,63%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Tingkat konsentrasi kuning telur itik dalam pengencer tris aminomethan berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas spermatozoa kambing Boer pada proses pendinginan. Saran dari peneliti bahwa konsentrasi kuning telur itik yang layak untuk ditambahkan pada pengencer tris aminomethan adalah 30%