Penerapan rumus turunan silinder untuk menduga bobot badan sapi Brahman Cross berdasarkan dimensi ukuran tubuh

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan sapi potong PT. Sapindo, yang berada di kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang, mulai tanggal 27 Oktober 2008sampai dengan 21 Desember 2008. Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan rumus modifikasi turunan silinder dalam menduga berat badan sapi Brahman Cross berdasarkan ukuran statistik vital seperti lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, tinggi kemudi, dan lingkar kemudi. Penelitian dilakukan dengan metode study kasus. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Parameter yang diukur adalah lingkar dada (cm), panjang badan (cm), tinggi badan (cm), tinggi kemudi (cm), lingkar kemudi (cm), berat badan (kg) . Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran statistik vital mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap bobot badan. Rumus turunan silinder mempunyai nilai error 8,61%, tetapi masih perlu dilakukan modifikasi agar pendugaan lebih akurat. Dari modifikasi rumus turunan silinder menghasilkan error 8,07 dengan nilai uji T terhadap bobot badan didapatkan hasil tidak berbeda nyata yang berarti rumus modifikasi turunan silinder mendekati bobot badan timbang sapi. Dari rumus yang didapatkan kemudian dimasukan kedalam program visual basic untuk membuat perangkat lunak penduga bobot badan sapi brahman cross agar lebih praktis digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa rumus turunan silinder dengan nilai penyimpangan 8,61%. Sedangkan pendugaan bobot badan menggunakan rumus turunan silinder 2 penyimpanganya sebesar 8, 08 %. Hasil perhitungan Rumus Turunan Silinder 2 lebih mendekati bobot badan timbang. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mendapatkan rumus yang lebih akurat maka jumlah variabel yang dipakai dalam penelitian perlu ditambahkan. Penerapan rumus Turunan Silinder 2 perlu diuji di lapang