Pengaruh penggunaan afkiran marning dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2008 sampai 20 Agustus 2008 di kandang ayam pedaging milik Bapak Bakri, Desa Junrejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai seberapa banyak afkiran marning dapat digunakan dalam pakan tanpa mempengaruhi penampilan produksi ayam pedaging yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, persentase berat karkas, persentase lemak abdominal , Income Over Feed Cost (IOFC) serta warna shank . Materi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 100 ekor Day Old Chick (DOC) ayam pedaging strain Lohmann dengan rata-rata bobot badan awal 41,32 ± 3,31 g/ekor yang dipelihara selama 35 hari. Bahan pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrat ayam pedaging (Comfeed), bekatul, jagung yang disusun berdasarkan kebutuhan zat makanan untuk ayam pedaging periode pemeliharaan ( starter dan finisher ) dan diberikan secara ad libitum . Afkiran marning digunakan sebanyak 0 % dalam pakan (P0), 5 % dalam pakan (P1), 10 % dalam pakan (P1), 15 % dalam pakan (P3), dan 20 % dalam pakan (P4). Kandang yang digunakan sebanyak 20 unit kandang percobaan berukuran 70 x 70 x 60 cm dengan alas sekam yang dilengkapi lampu pijar 25 watt sebagai pemanas dan penerangan, tempat pakan, tempat minum, dan brooder . Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 pelakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan berisi 5 ekor ayam, bila terjadi perbedaan yang nyata dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT). Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, PBB, konversi pakan periode starter, finisher , maupun kumulatif , persentase berat karkas, persentase lemak abdominal, IOFC dan warna shank . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguaan afkiran marning sampai tingkat 20 % dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBB, konversi pakan pada periode starter, finisher maupun kumulatif, persentase berat karkas, persentase lemak abdominal, IOFC dan warna shank . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa afkiran marning dapat digunakan pada pakan ayam pedaging sampai level 20 % tanpa mempengaruhi penampilan produksi ayam pedaging. Disarankan untuk menggunakan afkiran marning sampai level 20 % dalam pakan untuk mengurangi biaya pakan dan meningkatkan keuntungan