Pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu (morinda citrifolia) dalam pakan terhadap kualitas telur ayam petelur

Penelitian ini dilakukan di Peternakan ayam petelur milik Bapak Suroso, Desa Bangoan, Kecamatan Kedung Waru, Tulungagung pada tanggal 26 November sampai dengan 29 Desember 2008. Analisis kandungan zat makanan dilakukan di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu ( Morinda citrifolia) dalam pakan terhadap kualitas telur ayam petelur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu ( Morinda citrifolia) dalam pakan terhadap kualitas telur ayam petelur. Materi penelitian yang digunakan adalah ayam petelur Strain Isa Brown yang berumur 32 – 35 minggu sebanyak 100 ekor. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan tersebut antara lain: pakan basal tanpa penggunaan tepung buah mengkudu (P 0 ), pakan basal + 1% tepung buah mengkudu (P 1 ), pakan basal + 2% tepung buah mengkudu (P 2 ), pakan basal + 3% tepung buah mengkudu (P 3 ), dan pakan basal + 4% tepung buah mengkudu (P 4 ). Variabel yang diamati adalah: berat telur (g), skor warna kuning telur, tebal kerabang (mm) dan berat kerabang (g). Data selama penelitian dianalisis dengan analisis ragam dalam Rancangan Acak Lengkap dan apabila ada perbedaan pengaruh antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: berat telur pada perlakuan P 0 (62,38 ± 1,81); P 1 (64,86 ± 4,63); P 2 (64,60 ± 3,27); P 3 (65,15 ± 2,99); P 4 (65,97 ± 2,67)g/ butir, skor warna kuning telur pada perlakuan P 0 (7,00 ± 0,74); P 1 (7,56 ± 0,72); P 2 (7,06 ± 0,63); P 3 (7,38 ± 0,77), skor warna kuning telur pada perlakuan P 0 (8,15 ± 0,14); P 1 ( 8,95 ± 0,11); P 2 (9,40 ± 0,22); P 3 (10,25 ± 0,35); P 4 (7,56 ± 0,72), berat kerabang pada perlakuan P 0 (6,19 ± 0,33); P 1 (6,31 ± 0,51); P 2 (6,20 ± 0,71); P 3 (6,50 ± 0,31); P 4 (6,56 ± 0,53) g, tebal kerabang pada perlakuan P 0 (0,38 ± 0,01); P 1 (0,38 ± 0,02); P 2 (0,38 ± 0,02); P 3 (0,39 ± 0,02); P 4 (0,40 ± 0,01) mm. Dari hasil tersebut diketahui bahwa penggunaan tepung buah mengkudu dalam pakan dengan persentase 1 – 4 % memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap berat telur (g), skor warna kuning telur, tebal kerabang (mm) dan berat kerabang (g). Kesimpulan yang diperoleh adalah penggunaan tepung buah mengkudu sebesar 4% dalam pakan dapat meningkatkan berat telur (g), skor warna kuning telur, berat kerabang (g) dan tebal kerabang (mm)