Positioning Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Halalan Thoyyiban Cabang Malang

Penelitian tentang Positioning Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2009. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tanggapan konsumen terhadap atribut-atribut Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang, mengetahui segmentasi konsumen Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang serta mengetahui persepsi yang ada dibenak konsumen terhadap Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang ( positioning). Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sampling . Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, hasil kuisioner dari 120 responden konsumen dan wawancara dengan manajer rumah makan, sedangkan data sekunder diambil dari hasil pustaka. Analisis yang digunakan adalah analisis kuadran dan peringkat keunikan produk, kedua analisis tersebut merupakan suatu analisis sederhana. Analisis kuadran menempatkan pentingnya atribut menurut konsumen dan membandingkannya dengan prestasi produk rumah makan menurut konsumen, sedangkan analisis peringkat keunikan produk adalah suatu pendekatan yang menghubungkan keunikan produk dengan penting atau tidaknya atribut tersebut. Sebagian besar responden Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang adalah pria sebesar 61,67%. Responden yang berusia di bawah 21 tahun sebesar 17,5%, usia antara 21-30 tahun sebesar 42,5%, usia antara 31-40 tahun sebesar 21,67%, usia antara 41-50 tahun sebesar 10,83% dan usia di atas 50 tahun sebesar 7,5%. Rata-rata pendapatan bulanan responden kurang dari Rp. 500.000 (12,5%), antara Rp. 600.000 – Rp. 1000.0000 (16,67%), antara Rp. 1.100.000 – Rp. 1.500.000 (36,67%), antara Rp. 1.600.000 – Rp. 2.000.000 (17,5%) dan di atas Rp. 2.000.000 (18,33%). Reponden paling banyak berasal dari kelompok berpendidikan relatif tinggi. Sebanyak 55,83% berpendidikan sarjana, disusul oleh responden yang berpendidikan diploma sebanyak 30%. Berpendidikan SMU sebanyak 11,67% dan lulusan SMP sebanyak 2,5%. Pekerjaan responden terbesar adalah pegawai swasta sebesar 40%. Berdasarkan karakteristik responden tersebut segmen pasar yang dimiliki Rumah Makan ABWS Cabang Malang yaitu pria dan wanita dewasa usia 21 – 30 tahub, berpendidikan tinggi dan memiliki pekerjaan. Segemntasi yang terjadi sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh rumah makan ABWS. Pertanyaan mengenai keunikan Rumah Makan ABWS cabang Malang diarahkan pada responden supaya memberikan rangking atribut-atribut keunikan sehingga akan didapat atribut yang paling dianggap penting dan disukai oleh konsumen yaitu yang nilai hasil analisis keunikan produknya paling besar. Atribut moto (halalan thayyiban) menempati rangking pertama karena konsumen menganggap bahwa atribut ini memberikan rasa aman dihati konsumen terutama yang beragama Isla m, dengan nilai indeks atribut moto sebesar 96%. Atribut yang digunakan sebagai posisi produk yang diunggulkan rumah makan ( positioning) adalah mutu, cita rasa, aroma khas, lokasi strategis, akses transportasi, keramahan/kesopanan karyawan, dekorasi ruang, kebersihan ruangan, kebersihan kamar mandi, atribut penerangan, dan suasana yang nyaman. Berdasarkan hasil analisis kuadran dan peringkat keunikan produk, Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang Malang paling tepat diposisikan sebagai rumah makan yang menyajikan masakan dengan rasa masakan yang khas serta bergizi tinggi dengan suasana yang nyaman, strategis, dan dijamin kehalalannya