Pendugaan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang berdasarkan bobot hidup kelinci lokal betina

Penelitian dilaksanakan di Rumah Makan Hot Plate kota Batu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal tanggal 25 Desember 2006 sampai dengan 10 Januari 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang berdasarkan bobot bidup kelinci lokal betina. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan analisa untuk menentukan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang berdasarkan bobot hidup pada kelinci yang dipotong. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci betina lokal yang dipotong di Rumah Makan Hot Plate kota Batu yaitu sebanyak 45 ekor. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot hidup, bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang dari kelinci betina lokal. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunkan regresi linier sederhana (satu variabel independen) dan korelasi. Hasil penelitian menunujukkan kelinci lokal betina mempunaya rata-rata bobot hidup 2.248 ± 0.485 gram ; bobot karkas 0.1131 ± 0.232 gram ; bobot daging 0.790 ± 0.175 gram dan bobot tulang 0.325 ± 0.691 gram. Persentase ratarata karkas berdasarkan rata-rata bobot hidup adalah 50,3% sedangkan persentase rata-rata daging dan tulang berdasarkan bobot karkas masing-masing adalah daging 69.9% ; tulang 28.8% sehingga pendugaan perbandingan daing-tulang (meat bone ratio) adalah ± 2.4 : 1. Persamaan regresi dari pendugaan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang berdasarkan bobot hidup kelinci betina lokal masing-masing adalah : bobot karkas berdasarkan bobot hidup Y = -0.004 + 0.505X ; bobot daging berdasarkan bobot hidup Y = -0.021 + 0.361X dan bobot tulang berdasarkan bobot hidup Y = 0.291 + 0.135X. Bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang berdasarkan bobot tulang mempunyai nilai korelasi (r)masingmasing adalah 0,995 ; 0,942 ; 0,894 sedangkan nilai korelasi determinasi (R²) adalah 99% ; 88.7% ; 79.9%. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah Berdasarkan nilai persentase rata-rata daging-tulang, maka nilai perbandingan daging-tulang (meat bone ratio) berdasarkan pada bobot karkas kelinci betina lokal adalah : 2,4 : 1. Dilihat dari persamaan regresi diduga bahwa setiap peningkatan bobot hidup, maka akan diikuti pertambahan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang secara linier dalam garis regresi. Bobot hidup diduga mempunyai korelasi positif dengan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang dan berbeda sangat nyata sehingga antara bobot hidup dengan bobot karkas, bobot daging dan bobot tulang mempunyai hubungan yang sangat nyata