Studi penggunaan bahan pakan lokal Kabupaten Sumenep sebahai penyusun pakan lengkap : ditinjau dari kecernaan pakan dan retensi nitrogen pada sapi Madura

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2008 di kandang milik kelompok ternak "Sumber Hasil" desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecernaan pakan dan retensi N sapi Madura yang diberi pakan berupa PL menggunakan jenis dan komposisi BPL yang tersedia di kabupaten Sumenep. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor sapi Madura dengan umur 8 – 12 bulan dan bobot badan awal adalah 114 – 182 kg. Pakan berupa PL terdiri dari sumber serat yaitu jerami padi (JP), jerami jagung (JJ), dan klobot jagung (KJ), serta sumber konsentrat yaitu ampas tahu kering (AT), dedak padi (DP), dan dedak jagung (DJ). Metode penelitian adalah percobaan in vivo dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan pakan selama penelitian adalah P 1 = J + 20% AT + 26,67% DP + 13,33% DJ, P2 = 13,33% JP + 13,33% JJ + 13,33% KJ + 20% AT + 26,67% DP + 13,33% DJ, P3 = 13,33% JP + 6,67% JJ + 20% KJ + 26,67% AT + 20% DP + 13,33% DJ 13,33% KJ + 26,67% AT + 20% DP + 13,33% DJ. Variabel yang diamati adalah konsumsi nutrien pakan yaitu: konsumsi bahan kering (KBK), bahan organik (KBO), dan protein kasar (KPK); kecernaan nutrien pakan yaitu: kecernaan bahan kering (KcBK), bahan organik (KcBO) dan protein kasar (KcPK); konsumsi dan protein kasar (KPK); kecernaan nutrien pakan yaitu: kecernaan bahan kering (KcBK), bahan organik (KcBO) dan protein kasar (KcPK); konsumsi nutrien pakan tercerna yaitu: bahan protein kasar (KPKT) dan retensi nitrogen (Retensi N). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P < 0,05) terhadap KBK, KBO, KPK, KcBK, KcBO, KcPK, KBKT, KBOT, KPKT, dan retensi N. Kecernaan pakan dan retensi nitrogen sapi Madura yang diberi pakan berupa pakan lengkap (PL) berbasis bahan pakan lokal (BPL) tidak berbeda nyata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua jenis dan komposisi BPL yang tersedia di kabupaten Sumenep dapat digunakan sebagai penyusun PL sesuai dengan formula dalam penelitian ini