Nilai nutrisi kotoran ayam yang difermentasi dengan EM-4 pada ayam petelur jantan

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai bulan Juli 2007 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak dan Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan EM-4 terhadap kandungan zat makanan, dari DPW. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah DPW dan EM-4 pada tahap fermentasi, sedang pada tahap uji yaitu tahap uji kimiawi materi yang digunakan adalah produk hasil fermentasi yaitu kotoran ayam difermentasi, untuk tahap uji biologis materi yang digunakan ayam petelur jantan strain Lohmann. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan. Variabel yang diamati adalah kandungan zat makanan, kecernaan protein dan energi metabolis. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dari RAL dan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (UBNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa level pemberian EM-4 memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan zat makanan yaitu pada bahan organik jumlah terendah terdapat pada perlakuan P2 (91,38 ± 1,35), memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan organik dimana jumlah tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (72,23 ± 2,54), memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan protein kasar dimana jumlah tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (15,28 ± 1,35), memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan serat kasar dimana jumlah terendah terdapat pada perlakuan P1 (10,99 ± 0,54), memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan lemak kasar dimana jumlah terendah terdapat pada perlakuan P1 (1,26 ± 0,25), memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan kecernaan protein dimana jumlah terendah terdapat pada perlakuan P2 (53,052 ± 5,568) dan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan energi metabolis dimana jumlah tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (1918,19 ± 203,90). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa fermentasi dengan menggunakan EM- 4 sedikit memperbaiki nilai nutrisi dari DPW hal tersebut dapat dilihat dari nilai nominal energi metabolis yang sedikit meningkat. Untuk dapat melihat variabel fermentasi yang lebih nyata disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah waktu inkubasi pada fermentasi DPW dengan EM-4