Bobot Tetas, Laju Pertumbuhan Relatif, Pertambahan Bobot Badan, dan Mortalitas Anak ke-1 dan ke-2 Lovebird (Agapornis fischeri dan Agapornis roseicollis) sebelum sapih

Penelitian ini dilaksanakan di pembudidayaan burung “Permata Satwa” di Jalan Papa Putih No. 22 Kecamatan Lowokwaru Malang pada bulan Juli sampai September 2007. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh spesies Lovebird antara A. fischeri dengan A. roseicollis terhadap bobot tetas, laju pertumbuhan relatif, pertambahan bobot badan dan mortalitas anak ke-1 dan ke-2 sebelum umur sapih. Manfaat dari hasil penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai standarisasi laju pertumbuhan anak Lovebird dimana sangat penting digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam manajemen pemeliharaan untuk mempertahankan daya hidup anak Lovebird dan menekan tingkat mortalitasnya. Materi penelitian ini adalah 10 ekor anak dari spesies A. fischeri (anak ke- 1 dan ke-2) dan 10 ekor anak dari spesies A. roseicollis (anak ke-1 dan ke-2), sangkar yang digunakan adalah sangkar model baterei terbuat dari kawat ukuran 79 x 29,5 x 37 cm. Metode yang digunakan adalah metode percobaan. Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi bobot tetas, laju pertumbuhan relatif ( Relative Growth Rate ), pertambahan bobot badan dan mortalitas anak ke-1 dan ke-2 Lovebird . Analisis data penelitian menggunakan Analisis Regresi Non Linear bentuk Kuadratik sedangkan uji statistik menggunakan uji t data tidak berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa bobot tetas anak ke-1 dan ke-2 Lovebird menunjukkan perbedaan yang nyata pada kedua spesies (thitung > ttabel (0.05)), namun untuk tiap spesies tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (thitung < ttabel (0.05)). Laju Pertumbuhan Relatif (LPR) dan Pertambahan Bobot Badan (PBB) anak ke-1 dan ke-2 Lovebird tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada kedua spesies (thitung < ttabel (0.05)). Mortalitas anak Lovebird dari spesies A. roseicollis lebih tinggi dari A. fischeri , penyebabnya sama yaitu mothering ability induk yang rendah. Disimpulkan bahwa bobot tetas anak Lovebird dari spesies A. roseicollis lebih berat dari A. fischeri , namun bobot tetas antara anak ke-1 dengan anak ke-2 pada masing-masing spesies adalah sama. Laju pertumbuhan bobot badan anak ke-1 dan ke-2 Lovebird baik dari spesies A. fischeri maupun A. roseicollis berbentuk kurva non linear kuadratik positif. Laju Pertumbuhan Relatif (LPR) dan Pertambahan Bobot Badan (PBB) anak ke-1 dan ke-2 Lovebird dari kedua spesies adalah sama. Mortalitas Lovebird spesies A. roseicollis lebih tinggi dibandingkan A. fischeri , penyebabnya sama yaitu mothering ability yang rendah. Untuk mengurangi tingkat mortalitas anak Lovebird maka disarankan untuk memilih induk-induk yang mempunyai mothering ability baik