Pengaruh penggunaan larutan abu sekam dalam hidrolisis isi rumen terhadap kecernaan secara in-Vitro

Selama ini limbah isi rumen sering dimanfaatkan sebagai kompos atau pupuk. Namun demikian, isi rumen dapat juga digunakan sebagai pakan ternak sumber serat. Limbah isi rumen dapat langsung digunakan sebagai pakan dengan jalan dikeringkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri pathogen. Karena kadar ligninnya tinggi maka perlu diproses dengan teknologi hidrolisis. Berbagai bahan kimia yang dikenal dapat menghidrolisis (memisahkan) lignin dan selulosa dari bahan pakan berserat tinggi seperti isi rumen adalah alkali (KOH dan NaOH) atau asam HCl. Salah satu bahan sumber alkali / KOH yang cukup murah dan mudah didapat adalah larutan abu sekam. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan air abu sekam terhadap bahan pakan yang berserat tinggi dapat meningkatkan daya cerna. Disamping itu aplikasinya sangat mudah dan ekonomis. Perendaman isi rumen dengan larutan abu sekam dapat memecahkan ikatan antara lignin dan selulosa atau hemiselulosa. Disamping itu abu sekam dapat dimanfaatkan sebagai sumber mineral. Dengan dimanfaatkannya isi rumen melalui proses hidrolisis dengan larutan abu sekam dalam pakan sapi potong maka pembuangan isi rumen sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan dapat dikurangi.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang untuk pengukuran kecernaan in vitro, sedangkan untuk pengambilan cairan rumen diambil dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Desa Beji Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus sampai 3 Oktober 2006