Studi Tentang Bakteri Dan Jamur Pada Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata) Dan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) Pada Fase Tukik Di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur

Indonesia merupakan tempat habitat dari 6 jenis penyu yang ada di dunia, namun populasi hewan ini telah mengalami penurunan setiap tahunya. Faktor yang mempengaruhi menurunya populasi penyu disebabkan karena global warming, pemburuan daging dan tempurung serta dari predator alami. Konservasi yang ada di indonesia lebih cenderung untuk memelihara, merawat dan melindungi penyu dari ancaman yang dapat mengurangi populasi. Padahal bakteri dan jamur merupakan agen penyakit yang sering menjangkit penyu di kawasan konservasi. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Alas Purwo untuk pengambilan sampel dan di laboratorium parasit dan penyakit ikan FPIK Universitas Brawijaya dengan tujuan (1) Melakukan observasi terhadap kesehatan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) pada fase tukik (2) Mengidentifikasi jenis bakteri dan jamur pada penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) pada fase tukik (3) Menganalisa keterkaitan faktor lingkungan terhadap bakteri dan jamur pada penyu sisik dan penyu hijau pada fase tukik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengukuran parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, pH dan DO dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan parameter lingkungan dengan bakteri dan jamur, perhitungan total bakteri maupun jamur dilakukan untuk mengetahui jumlah bakteri maupun jamur pada setiap lokasi pengamatan selanjutnya pewarnaan serta identifikasi jamur ikut diteliti dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan jenis bakteri yang ditemukan meliputi bakteri Gram positif dan 4 jenis jamur yaitu Aspergilus spp, Fusarium spp, Geotricum spp dan Scelocobasidium spp. TPC (Total Plate Count) untuk bakteri dikolam 1 sebesar 230.403 CFU/ml, dikolam 2 sebesar 209.159 CFU/ml dan di air laut sebesar 214.000 CFU/ml. Untuk TPC jamur dikolam 1 sebesar 6.741 CFU/ml, dikolam 2 sebesar 6.797 CFU/ml dan di air laut sebesar 3.516 CFU/ml