Uji Kelayakan Tambak Ditinjau Dari Kualitas Tanah dan Air di Kecamatan Candi dan Buduran Kabupaten Sidoarjo

Potensi untuk pengembangan tambak di tanah air cukup besar, hampir semua pantai di Indonesia potensial untuk pengembangan budidaya ikan bandeng/udang windu. Sampai kini ikan bandeng dan udang windu masih menjadi komoditi utama dari hasil budaya di tambak, ikan bandeng dan udang windu banyak digemari orang untuk dimakan oleh karena rasanya yang lezat dan kandungan proteinnya tinggi. Pesisir Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah pesisir yang memiliki lahan tambak sangat luas dan sebagai kawasan pertambakan udang organik. Selama ini kawasan tambak tersebut dipelihara komoditi udang windu, bandeng dan rumput laut. Pemanfaatan dan pengembangan potensi sumberdaya perairan pantai dan laut menjadi paradigma baru pembangunan di masa sekarang yang harus dilaksanakan saecara rasional dan berkelanjutan. Kebijakan ini sangat realistis karena didukung oleh fakta adanya potensi sumberdaya laut dan pantai yang masih cukup besar peluangnya untuk pengembangan eksploitasi di bidang perikanan baik penangkapan maupun usaha budidaya ikan khususnya budidaya tambak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tanah dan air serta kelayakan tambak di kecamatan Candi dan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Kegunaan dari penelitian ini adalah khususnya bagi para petani tambak di sekitar Kecamatan Candi dan Buduran diharapkan hasil dan penelitian ini dapat dijadikan informasi ilmiah yang digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam melakukan kegiatan budidaya tambak di Kecamatan Candi dan Buduran, Kabupaten Sidoarja di masa mendatang sehingga memberikan solusi untuk pengembangan kegiatan budidaya tambak. Peneltian ini dilakukan di tambak budidaya ikan bandeng dan Udang di Kecamatan Candi dan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis parameter kimia, identifikasi plankton di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan di Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan ,serta Laboratorium Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam tentang kelayakan tambak yang akan digunakan untuk kegiatan budidaya yang ditinjau dari segi kualitas tanah dan air tambak. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan SQI (Soil Quality Index) dan WQI (Water Quality Index) untuk mengetahui kategori kelayakan tambak di Kecamatan Candi dan Buduran. Pengambilan sampel dilakukan pada Kecamatan Candi dan Buduran sebanyak 6 titik pengabilan sampel sehingga seluruh tambak berjumlah 12 titik pengambilan sampel. Secara keseluruhan kualitas tanah pada tambak 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 baik itu pada Kecamatan Candi maupun Kecamatan Buduran termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan kualitas air pada tambak 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 untuk Kecamatan Candi dan Buduran termasuk dalam kategori rendah. Secara keseluruhan nilai Solid Quality Indeks dan Water Quality Indeks dalam kategori sedang, perlu adanya perbaikan kualitas tanah maupun airnya dengan lebih bai