Pemetaan Batimetri Untuk Analisa Penambahan Kedalaman Kolam Pelabuhan : Studi Kasus Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Pelabuhan ini memiliki peran yang sangat penting untuk kegiatan transportasi laut, bongkar muat barang, kegiatan ekonomi dan distribusi barang dari dan ke wilayah timur Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur. Pelabuhan Tanjung perak memiliki banyak dermaga salah satunya yakni dermaga Terminal Berlian yang dikelola oleh anak perusahaan PT. PELINDO III yakni PT. BJTI PORT Surabaya. Beberapa kawasan Pelabuhan Tanjung Perak termasuk Terminal Berlian diindikasikan telah mengalami pendangkalan sehingga kapal yang akan bersandar tidak bisa bersandar saat surut sehingga harus menunggu hingga air pasang untuk dapat bersandar. Dari permasalahan yang ada di Terminal Berlian ini maka perlu dilakukan optimalisasi dengan melakukan pengerukan kolam pelabuhan Terminal Berlian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman kolam pelabuhan Terminal Berlian, draft kapal ideal yang dapat berlabuh di dermaga Terminal Berlian, dan volume keruk pada pengerukan yang dilakukan di Terminal Berlian dalam rangka optimalisasi Terminal Berlian. Penelitian ini dilakukan di area kolam pelabuan dermaga Terminal Berlian Surabaya. Terminal Berlian dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah yakni Terminal Berlian Barat, Utara, dan Berlian Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11, 12, 13, 14, 18, dan 19 april 2016. Data primer yang diambil adalah data batimetri, sound velocity, dan data pasang surut, sedangkan data sekunder yang diambil adalah data draft kapal yang bersandar di area Terminal Berlian dan data tinggi dermaga Terminal Berlian. Hasil pengukuran kedalaman pada kolam pelabuhan dermaga Berlian Barat adalah sekitar 2 m - 9,6 m, dermaga Berlian Utara sekitar 6 m – 10,7 m, dermaga Berlian Timur sekitar 4 m – 10,4 m. Pengukuran pasang surut didapatkan tinggi muka air antara 0,51 m – 2,26 m. Draft kapal maksimal hasil pencarian dari aplikasi findship berdasarkan data nama kapal yang bersandar pada dermaga Berlian untuk acuan desain kedalaman pada dermaga Berlian Barat 9,3 m, dermaga Berlian Utara 7,8 m, dan dermaga Berlian Timur 12,4 m. Tinggi dermaga pada Terminal Berlian dihitung dari titik 0 (daratan) hingga dredge line sekitar 15 m, tinggi dermaga dari acuan LWS adalah 3,82 m maka desain kedalaman maksimal dari acuan LWS adalah -11 mLWS. Syarat aman kapal untuk bersandar di dermaga Berlian Barat adalah sebesar -10,4 mLWS sehingga kapal dengan draft < 9,3 m aman untuk bersandar saat surut dan draft < 10 m aman untuk bersandar saat pasang, dermaga Berlian Utara dan Timur -11 mLWS sehingga kapal dengan draft < 9,9 m aman untuk bersandar saat surut dan draft < 10 m aman untuk bersandar saat pasang. Hasil perhitungan volume keruk berdasarkan acuan desain kedalaman rencana, volume keruk masing-masing kolam pelabuhan dermaga Berlian yakni dermaga Berlian Barat sebesar 105.727,5 m3, dermaga Berlian Utara sebesar 95.726,5 m3, dermaga Berlian Timur sebesar 109.005,4 m3