Analisis Kondisi Karang Dan Pengelolaannya Di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Banten

Tanjung Lesung Banten merupakan tempat wisata yang memiliki keindahaan alam, terutama ekosistem bawah lautnya. Perkembangan wisata yang pesat, menyebabkan kerusakan ekosistem alam, banyaknya wisatawan yang melakukan aktivitas snorkling, membuat ekosistem karang mengalami kerusakan yang akan berdampak pada lingkungan sekitar yang membutuh kan peran karang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi karang di perairan Tanjung Lesung, selain itu untuk mengetahui cara pengelolaan karang yang sesuai dengan keadaan Tanjung Lesung Penelitian ini di lakukan di kawasaan perairan laut Tanjung Lesung pada bulan april dan juli 2016. Metode untuk mengetahui kondisi karang menggunakan Line Inserct Transect (LIT) dan juga untuk memperkuat data di gunakan Under Water Visual Census (UVC) untuk mengetahui kelimpahan ikan. Penelitian ini di lakukan di tiga stasiun dengan karateristik dan kedalamaan yang berbeda. Hasil penelitian di dapat pada stasiun 1 karang yang hidup sekitar 32 %, lalu pada stasiun 2 karang yang masih hidup sekitar 10% dan pada stasiun 3 kondisi karang yang masih hidup ialah sekitar 56%, pada tiap stasiun life form yang mendominasi adalah Acropora sp. Data ikan karang dari setiap stasiun mendapatkan 26 spesies ikan karang, dengan berbagai macam jumlah dan penyebaran di setiap stasiun. Stasiun 1 di dapat jumlah ikan sebanyak 66 ekor ikan, lalu pada stasiun 2 di dapat jumlah ikan sebanyak 53 ekor ikan dan pada stasiun 3 di dapat jumlah ikan sebanyak 62 ekor ikan, spesies ikan karang yang mendominasi di setiap stasiun ialah Abudefdur sexciatus, Pommacentrus annularis, dan pommacentus molucenis