Aspek Biologi Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Yang Didaratkan Di Instalasi Pelabuhan Perikanan (Ipp) Pondokdadap Sendang Biru Kabupaten Malang, Jawa Timur

Ikan tongkol (Ethynnus affinis) merupakan jenis ikan pelagis besar dan tergolong perenang cepat yang hidup bergerombol. Ikan ini mempunyai daerah penyebaran pantai dan oseanik. Ikan tongkol (E. affinis) merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi artinya ikan ini menjadi target tangkapan nelayan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui parameter biologi yang meliputi hubungan panjang berat dan lingkar badan, nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad pada ikan tongkol (E. affinis) di Pelabuhan Sendang Biru dan mengetahui ukuran ikan pertama kali tertangkap (Length at first capture /Lc) dan pertama kali matang gonad (Length at first Mature /Lm). Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian Skripsi yaitu menggunakan sample ikan tongkol (Euthynnus affinis) untuk mengetahui suhu dan salinitas, hubungan panjang, berat dan lingkar badan, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad pada ikan, panjang pertama kali matang gonad, dan panjang pertama kali matang gonad yang dilakukan pada bulan Mei sampai agustus 2016 di pelabuhan Pondokdadap, Sendang Biru. Parameter lingkungan meliputi salinitas dan suhu dimana untuk mengetahui kisaran ikan tongkol ada perairan tersebut dengan menggunakan digital salinometer dan digital thermometer. Hasil pengukuran suhu di perairan Sendang Biru yang didapat berkisar 24°-26°C dan Salinitas air laut yang terukur ketika pengambilan sampel dari perairan Sendang Biru berkisar 29-32‰. Hasil pengukuran panjang berat pada ikan tongkol (E. affinis) selama melakukan penilitian diperoleh ukuran panjang total (TL) berkisar antara 16,7 - 29,4 cm dan rata-rata panjang ikan sekitar 23,7 cm. Sedangkan berat ikan tongkol (E. affinis) 80 - 400 gram dengan rata-rata 199 gram. Pengamatan terhadap jenis kelamin ikan tongkol (E. affinis) yang tertangkap oleh alat tangkap purse seine di Pelabuhan Sendang Biru menunjukkan bahwa jumlah ikan jantan cenderung lebih banyak dari betina yaitu 180 ekor atau sekitar 58,2 % dari jumlah sampel ikan tongkol, sedangkan ikan tongkol betina berjumlah 129 ekor atau 41,7 % dari total sampel. Ikan tongkol (E. affinis) yang sudah matang gonad ditandai oleh adanya peningkatan jumlah ikan yang puncaknya terjadi pada bulan Juli. Hasil dari perhitungan Lm dengan menggunakan regresi linier dari proporsi kematangan gonad (TKG III dan TKG IV) berdasarkan kelas panjangnya didapatkan nilai Lm pada ikan tongkol (E. affinis) betina 19,35 cm dan Ikan tongkol jantan 20,59 cm. Hasil pengukuran biologi ikan tongkol (Euthynnus affinis) sejumlah 625 ekor selama penelitian pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2016 diperoleh nilai panjang ikan pertama kali tertangkap (Lc) sebesar 24,19 cm. Dimana nilai ini lebih besar dari nilai Lm sampel baik betina (19,35 cm) maupun jantan (20,59 cm) Lebih besarnya nilai Lc dari pada nilai Lm