Uji Tantang Bakteri Pada Kolom Air Tambak Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Ud. Berkat Jaya Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara In Vitro

Budidaya udang vaname mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2000 semenjak turunnya produksi udang windu akibat penyakit white spot. Sama halnya dengan udang windu, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. masih menjadi masalah yang serius. Bakteri Vibrio sp. merupakan bakteri penyebab kematian massal pada udang. Bakteri Vibrio sp. bersifat patogen oportunistik dan dapat berkembang menjadi patogenik apabila kondisi lingkungan yang memungkinkan. Bakteri heteterotropik dalam kolom air dimaksudkan untuk menyerap komponen polutan sehingga dapat meningkatkan kualitas air yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri pada kolom air tambak udang vaname (L. vannamei) UD. Berkat Jaya, Kabupaten Banyuwangi dalam menghambat bakteri V. harveyi secara in vitro. Kegiatan penelitian dilaksanakan di UD. Berkat Jaya, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi serta Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kelas I Surabaya I pada bulan Mei hingga bulan Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Jenis bakteri kolom air yang digunakan yaitu bakteri Flavobacterium aningosepticum (perlakuan A), bakteri Achromobacter sp. (perlakuan B), bakteri Vibrio parahaemolyticus (perlakuan C), bakteri Actinobacillus lignieresii (perlakuan D), bakteri Achromobacter xylosoxidans (perlakuan E) dan bakteri Vibrio alginolyticus (perlakuan F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri kolom air tambak udang vaname UD. Berkat Jaya berbeda nyata tiap perlakuan yaitu dengan pengamatan diameter zona bening yang terbentuk disekitar kertas cakram. Diameter zona bening tertinggi didapatkan perlakuan A dengan nilai 5,86 mm dan diameter zona bening terendah didapat perlakuan F sebesar 1,11 mm. Setelah didapatkan nilai diameter zona bening, kemudian dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) untuk mengetahui pengaruh tiap perlakuan. Urutan perlakuan terbaik dari hasil uji BNT adalah perlakuan F – E – D – C – B – A. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa bakteri yang terdapat pada kolom air tambak udang vaname di UD. Berkat Jaya seperti bakteri Vibrio alginolyticus mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi dengan nilai 5,86 mm