Pengaruh Pemberian Imunostimulan Lidah Buaya (Aloe Vera) Melalui Pakan Terhadap Histopatologi Ginjal Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diuji Tantang Bakteri Aeromonas Hydrophila

Cyprinus carpio merupakan ikan yang sangat digemari khususnya di daerah Jawa Barat. Tingginya permintaan pasar akan ikan Mas, menjadikan sebagian besar pembudidaya ikan Mas menggunakan sistem budidaya Intensif. Akibatnya semakin banyak muncul permasalahan yang salah satunya adalah penyakit. Motile Aeromonas Septimicea (MAS) merupakan jenis penyakit infeksi bakteri Aeromonas hydrophyla dan saat ini sangat menghawatirkan. Kerugian yang akan ditimbulkan sangatlah besar mengingat penyakit MAS sangat mudah menyebabkan kematian massal.menyebabkan ikan mas begitu diminati dan dapat mendatangkan keuntungan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk pencegahan penyakit MAS dengan pemberian imunostimulan berbahan dasar fitofarmaka (bahan alami yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan residu jika dikonsumsi ikan dan aman bagi konsumen). Penggunaan lidah buaya (Aloe vera) sebagai imunostimulan sangat direkomendasikan mengingat senyawa yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan imunostimulan beberapa diantaranya yaitu Flavonoid, Acemannan dan Aloe emodin yang berfungsi sebagai imunostimulan, anti inflamasi dan anti mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar pengaruh pemberian serbuk lidah buaya sebagai imunostimulan terhadap pengamatan profil histopatologi organ ginjal ikan mas yang diuji tantang bakteri Aeromonas hydrophila Metode yang digunakan daalam penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan menjadi bila varibel-variabel tertentu di control atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus peneletian pada ukuran pada antar variable. Metode deskriptif yang digunakan untuk mengamati parameter pendukung dan [enunjangnya. Hasil yang diperoleh adalah pemberian Serbuk Lidah Buaya (Aloe vera ) berpengaruh signifikan terhadap histopatologi ginjal ikan mas (Cyprinus carpio) yang dibuktikan melalui kerusakan kongesti dan nekrosis. Parameter kualitas air menunjukkan kondisi normal yaitu suhu 25 - 30° C, pH berkisar 6,59 – 8,41 dan DO berkisar 5,37 – 7,7 ppm. Kelulushidupan perlakuan C dan D sebesar 90% sedang A sebesar 70,21 % dan B sebesar 75% Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk Lidah Buaya sebagai imunostimulan yang diuji tantang bakteri A. hydrophila berpengaruh terhadap kerusakan jaringan dengan parameter nekrosis dan kongesti. Terbukti dari selang kepercayaan pemberian serbuk Lidah Buaya sebagai imunostimulan ikan Mas yang diuji tantang dengan A. hydrophila dapat dikatakan sangat erat karena hasilnya mendekati 100%