Analisis Strategi Pengembangan Usaha Ikan Hias Di Pasar Splendid Kota Malang, Provinsi Jawa Timur

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi sumberdaya ikan hias.Perkembangan ekspor ikan hias di Indonesia cendrung terus meningkat. Import di Negara- Negara kawasan Asia Tenggara lebih kurang 60 persen, dan Indonesia baru memenuhi 15 persen permintaan dunia, sedangkan Singapura tercatat sebagai pengesport terbesar. Padahal sebagian besar komoditas ekspor ikan hias Singapura lebih dari 50 persen berasal dari Provinsi Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Pasar Ikan Splendit kota malang merupakan salah satu tempat pengembangan usaha pembesaran ikan hias air tawar. Pasar ikan yang berdiri sejak 1960 ini banyak dikunjungi oleh masyarakat baik yang berada di kota malang ataupun yang berada diluar kota malang, misalnya masyarakat Kediri, blitar, tulungagung, sidoarjo dan daerah lainnya. Jumlah ikan yang ada di pasar ikan Splendit bekisar 1000 ekor ikan hias dan dengan ukuran yang berbeda –beda. Pengembangan ikan hias yang ada di sana di bagi dengan beberapa toko namun dalam proses pengembangan usahanya dikontrol oleh satu kepala lingkungan yang ada di pasar ikan hias Splendit. Pasar Ikan Splendit yang ada di kota malang, Provinsi Jawa Timur tentunya memiliki strategi dalam melakukan pengembangan usaha agar tetap bertahan dan meraih kemenangan dalam setiap persaingan bisnis pada sektor ini, namun dalam setiap pengambilan prioritas kebijakan strategi pengembangan usaha, Pasar Ikan Splendit, Kota Malang sering sekali menghadapi permasalahan yang muncul baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Tujuan dilakukan penelitian dalam strategi pengembangan usaha di pasar splendid ialah (1) Menganalisis kelayakan usaha Ikan hias di Pasar Ikan Splendit, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Meliputi aspek teknis, aspek manajeman, aspek pasar, dan aspek finansial), (2) Menganalisis strategi pengembangan usaha ikan hias di Pasar Ikan Splendit, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur ( Dengan menggunakan alat analisis SWOT) dan (3) Menyususn perencanaan finansil pengembangan usaha ikan hias di pasar ikan splendid kota Malang, Provinsis Jawa Timur (Meliputi aspek finansil). Jenis penelitian yang dilakukan ini ialah jenis deskriptif dimana memberikan gambaran keadaan pemeliharaan ikan hias di Pasar Splendid, Kota Malang.Dan untuk metode pengumpulan data yang digunakan ialah dengan melakukan pbservasi, wawancara, serta memberikan kuesioner pada pemilik toko usaha ikan hias. Dan untuk teknik pengambilan sampel yang digunakandalam penelitian ini ialah Nonprobability Sampling dimana tidak memberikan kesempatan yang sama bagi populasi lainnya. Penelitian ini juga menggunakan jenis data berupa data primer dan data sekunder.Metode analisis penelitian yang digunakan ialah analisis Deskriptif Kualitatif dan Deskriptif Kuantitatif yang di analisis berbagi aspek yaitu aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajeman serta aspek finansill.Untuk analisis strategi pengembangan usaha, di gunakan analisis SWOT terhadap faktor eksternal dan faktor internal.Sedangkan analisis perencanaan finansil pengembangan usaha digunakan alat analisis kelayakan finansil yaitu NPV, Net B/C, IRR. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kelayakan usaha ikan hias yang ada dipasar splendid sangat layak untuk dilaksanakan dan dikembangakan berdasarkan aspek teknis yaitu meliputi persiapan akuarium, ketersediaan tenaga kerja, penebaran benih ikan hias, serta pakan ikan hias. Kelayakan berdasarkan aspek manajeman pada usaha pemasaran ikan hias meliputi perencanaan (planning) yaitu berupa perencanaan dalam permodalan, perencanaan aspek teknis, serta perencanaan tenaga kerja yang diinginkan.Organisasi (organizing) yang diketuai oleh bapak Haji Abdula Rahab, dan memiliki tenaga kerya bayaran serta tenaga kerja keluarga.Pelaksanaan (Actuatinga) yaitu pemilik usaha melakukan pelaksanaan berupa pemasaran usaha ikan hiasdan pengawasan (controlling) yaitu sostem pengawasan yang dilakukan ialah pengawasan secara sendiri, namun untuk pengawasan secara keseluruhan dilakukan oleh dinas parker. Kelayakan aspek pemasaran meliputi adanya bauran pemasaran dan saluran pemasaran, Dimana bauran pemasaran yang dimiliki ialah dari produk (Product), Lokasi (Place), Harga (Price), Promotion (Promotion).Dan untuk saluran pemasaran yang dilakukan ialah saluran pemasaran ikan hias serta saluran pemasaran peralatan ikan hias. Kelayakan aspek finansilnya meliputi analisis jangka pendek dan analisis jangka panjang. Analisis jangka panjang meliputi modal usaha sebesar Rp 61.755.000, Biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap (FC) sebesar Rp 40.344.082, biaya variabel (VC) sebesar (Rp 6.650.000, dan total biaya produksinya sebesar Rp 46.994.082. Total penerimaan yang diterima pengusaha ikan hias ialah sebesar Rp 112.850.000. Revenue Cost sebesar 6,14, Keuntungan sebesar Rp 241.605.918, Rentabilitas sebesar 391%. BEP sales peralatan Rp 43.150.443,35, BEP unit Peralatan Rp 5.654. BEP sales Ikan hias sebesar Rp 42.467.545,73, BEP unit ikan Ratting sebesar 53.763 unit, BEP Unit ikan potea sebesar 13.440 unit, BEP unit ikan arwana sebesar 672 unit, BEP Ikan Maskoki sebesar 8.960. Untuk nilai BEP koi kecil sebesar 53.763 unit, BEP ikan koi besar sebesar 21.505 unit, BEP ikan cupang sebesar 21.505 unit, BEP ikan Dolar sebesar 30.722 unit, BEP Ikan Monoduc sebesar 8.602 unit, BEP ikan Discus sebesar 2.150 unit, BEP ikan Komet sebesar 17.921 unit. Analisis strategi pengembangan usaha ikan hias di pasar splendid dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan usaha ikan hias menggunakan strategi SO(Strenght Opportunity) yaitu ialah memanfaatkan sumberdaya yang mendukung, mempertahankan kualitas ikan, memanfaatkan sarana dan prasarana yang mendukung, memanfaatkan dukungan dari instansi pemerintah, dan mengontrol berjalnnya usaha agar lebih baik. Strategi SO ditemukan karena usaha ikan hias tersebut terletak pada kuadran I yang sifatnya agresif.Sedangkan untuk kesimpulan mengenai perencanaan finansil pengembangan usaha ikan hias di pasar splendid ialah dengan merencanakan biaya naik sebesar 60% yang meliputi aspek teknis, aspek manajeman, dan aspek pemasarannya. Dengan menaikkan biaya sebesar 60% maka diperoleh biaya benefit sebesar 43%, sehingga diperoleh kelayakan finansilnya ialah nilai NPV sebesar 2.125.678.907 dan nilai Net B/C sebesar 27, nilai IRR sebesar 315%. Saran yang diberikan peneliti kepada usaha ikan hias dan pihak – pihak yang berkepentingan yaitu pemilik usaha ikan hias lebih meningkatkan kembali pengembangan usaha ikan hias dengan strategi yang dimilikinya.Sehingga dapat bersaing dengan para pengusaha ikan hias yang ada di pasar splendid