Uji Daya Hambat dari Ekstrak Teripang (Paracaudina australis) terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila

Motile Aeromonas Septicemia (MAS) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pathogen pada jenis ikan air tawar. Gejala penyakit yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila ditandai dengan adanya bercak merah pada ikan dan menimbulkan kerusakan pada kulit, insang dan organ dalam.Salah satu sumber bahan alami yang memiliki aktivitas antimikroba yaitu teripang. Teripang sudah digunakan sejak lama sebagai makanan yang berkasiat oleh etnis Cina. Teripang ini memiliki bahan aktif antara lain antimikriba, antikanker, antijamur, dan antiinflamasi. Salah satu jenis teripang yang banyak di Indonesia adalah Paracaudina australis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi isolat Paracaudina australis terbaik untuk menghambat bakteri Aeromonas hydrophila.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Biologi UIN, Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Kimia PUSPITEK LIPI Serpong pada Maret sampai Agustus 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi ekstraksi, uji fitokimia dan isolasi dengan kromatografi kolom. Penelitian utama meliputi uji daya hambat dan identifikasi senyawa menggunakan spektrofotometri UV-Vis, dan LCMS. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 4 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwakonsentrasi dari fraksi metanol Paracaudina australis yang memberikan daya hambat terbaik terhadap pertumbuhan Aeromonas hydrophilaterdapat pada konsentrasi 2000 ppm dengan zona hambat rata-rata yang dihasilkan yaitu 3,4 mm. Hasil identifikasi senyawa dengan spektrofotometri UV-Vis, dan LC-MS ESI (+) menunjukan bahwa terdapat serapan pada λmax 251 nm dan berat molekul sanyawa dugaan LC-MS sebesar 235 m/z (Rt 2,83) dengan rumus molekul C13H18N2O2 dan 764 m/z (Rt 6,95) mempunyai rumus molekul C48H60O8. Dengan demikian diduga senyawa tersebut adalah senyawa golongan triterpenoid dan alkaloid yang berperan dalam memberikan aktivitas antibakteri. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan isolat murni Paracaudina australisdengan konsentrasi yang lebih tinggi, agar dihasilkan daya hambat luas yang dapat bersifat sebagai antibiotik