Analisis Teknis Dan Ekonomis Alat Tangkap Purse Seine Di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (Uptpp) Bulu Kabupaten Tuban Jawa Timur

Perikanan pantai Utara Jawa merupakan sentra perikanan Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar jumlah perikanan berskala kecil. Banyak para pelaku kegiatan bisnis perikanan di Pantai Utara Jawa, baik dalam skala kecil maupun skala besar salah satunya yaitu penangkapan. Pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Tuban masih didominasi oleh usaha perikanan rakyat yang umumnya memiliki karakteristik usaha skala kecil hingga menengah. Jenis teknologi yang diterapkan tergolong modern namun dengan jangkauan operasi yang terpusat di perairan pantai karena nelayan membatasi diri untuk beroperasi dengan sistem one-day trip dari basis perikanan terdekat. Penangkapan secara berlebihan dilihat dari sisi ekonomi akan mengurangi pendapatan nelayan karena berkurangnya hasil tangkapan dari waktu ke waktu. Ditinjau secara teknis penangkapan secara berlebihan berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2016 di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPTPP) Bulu Kabupaten Tuban. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh 7 variabel teknis (X) terhadap hasil tangkapan (Y) digunakan analisis regresi linier berganda dengan fungsi Cobb Douglas, sedangkan aspek finansial dianalisis dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu: break event point (BEP), Net Present value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan metode payback period (PP). Usaha dikatakan layak apabila NPV > 0, dan IRR > discount rate. Hasil analisis pada 7 variabel teknis menggunakan uji f menunjukkan bahwa semua variabel teknis berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan purse seine di Bulu Tuban. Sedangkan analisis menggunakan uji t menunjukkan bahwa hanya ukuran kapal (GT) dan panjang jaring (meter) yang memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan purse seine di Bulu Tuban. Sedangkan ke 5 variabel teknis yaitu daya mesin (PK), tinggi jaring (meter), jarak penangkapan (mil), jumlah ABK (orang) dan jumlah lampu (buah) tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan purse seine di Bulu Tuban. Pada aspek finansial, secara keseluruhan dari 3 kategori usaha perikanan tangkap yang telah dibedakan berdasarkan ukuran kapal yang beroperasi di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPTPP) Bulu Kabupaten Tuban dapat dikatakan layak. Hal tersebut dikarenakan semua usaha yang dijalankan memiliki nilai NPV diatas 0 (nol) dan nilai IRR diatas discount rate