Pengaruh Perlakuan Ph Berbeda Terhadap Pelepasan Penyalut Kitosan Dan Maltodekstrin Pada Enkapsulasi Ekstrak Teh Alga Coklat Sargassum Cristaefolium

Sargassum critafolium merupakan salah satu alga coklat yang mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bioaktif yang tidak tahan panas dan oksidasi. Senyawa tersebut sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan, misalnya antikanker dan antioksidan. Salah satu cara untuk melindungi flavonoid tersebut yaitu dengan enkapsulasi. Enkapsulasi merupakan proses penyalutan bahan inti bentuk cair maupun padat yang membuat partikel partikel inti mempunyai sifat fisikokimia yang diinginkan. Salah satu bahan penyalut yang digunakan untuk enkapsulasi yaitu kitosan dan maltodekstrin. Pemilihan bahan penyalut sangat berpengaruh pada pelepasan bahan inti. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengetahui pelepasan bahan penyalut dapat dilakukan dengan melakukan simulasi perlakuan pH. pH adalah tingkatan asam basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0– 14. Pelepasan bahan penyalut dikendalikan dengan konsentrasi bahan penyalut yang digunakan untuk enkapsulasi. Mekanisme pelepasan bahan penyalut bisa terjadi secara difusi, degradasi polimer, dan kombinasi difusi dan degradasi polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pH berbeda terhadap pelepasan penyalut kitosan (3%) dan maltodekstrin (7%) pada enkapsulasi ekstrak teh alga coklat Sargassum cristaefolium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 - September 2015 di Laboratorium Kimia, Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serta Laboratorium LSIH, Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan (KHP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK, Laboratorium Sains Terpadu Universitas Negeri Malang . Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perlakuan penyalut dengan konsentrasi pH yaitu pH 2 dengan larutan buffer, pH 4 dengan larutan buffer, pH 7 dengan larutan buffer, pH 9 dengan larutan NaOH, pH 12 dengan larutan NaOH. Variabel terikat pada penelitian ini adalah analisis efisiensi kandungan flavonoid, analisis organoleptik, analisis rendemen, dan SEM. Perlakuan terbaik yang diperoleh menurut hasil analisis dari keseluruhan parameter, yaitu pada pH 4 dengan nilai efisiensi enkapsulasi flavonoid sebesar 77.30 %, kandungan flavonoid sebesar 3.59 mg/g, ukuran diameter sebesar 15.55 μm, organoleptik uji skoring dan hedonik warna sebesar 5.00 dan 2.96, organoleptik skoring dan hedonik aroma didapatkan nilai 3.16 dan 3.18, dan nilai rendemen sebesar 73 %