Ekofisiologi Azzola Pinnata Di Balai Benih Ikan (Bbi) Punten , Desa Sidomulyo, Kecamatan Punten, Kota Batu

Wilayah pesisir laut merupakan lokasi yang didalamnya terdapat beberapa ekosistem yang unik dan saling terkait satu sama lain, tak terkecuali ekosistem yang terdapat pada Pesisir Pantai Mangunharjo. Pada pesisir pantai tersebut banyak ditemukan limbah rumahtangga maupun limbah industri sehingga akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan mempengaruhi kelangsungan hidup moluska yang ada didalamnya. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan jenis moluska yang ada, mengetahui hubungan lingkungan dengan keanekaragaman moluska di pesisir pantai Mangunharjo. Untuk menunjang penelitian tersebut, maka dibutuhkan metode penelitian yang akurat yakni metode kualitatif dengan pengukuran parameter kualitas perairan di pesisir Pantai Mangunharjo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kelimpahan moluska yang terdapat pada masing-masing stasiun sangat beragam, Kekayaan komunitas moluska yang ditemukan di lokasi penelitian seluruhnya berjumlah 9 jenis yang terdiri dari 5 jenis dari kelas gastropoda dan 4 jenis dari kelas bivalvia. Dimana jumlah moluska terbesar ditemukan pada stasiun 3 yakni sebanyak 50 moluska. Jika dibedakan berdasarkan jenis maka jenis Cerithium coralium adalah yang terbanyak dan jenis Clinocardium nuttali dengan jumlah yang sedikit. Untuk indeks keseragaman terbanyak terdapat pada stasiun 3 yakni sebesar 0,285. Hal ini membuktikan bahwa pada stasiun 3 memiliki ekosistem yang seimbang dibandingkan stasiun lainnya. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah kekayaan jenis moluska yang ditemukan di lokasi penelitian seluruhnya berjumlah 9 jenis yang terdiridari 5 jenis dari kelas gastropoda dan 4 jenis dari kelas bivalvia. Hasil indek keanekaragaman yang didapat pada lokasi ini berkisar antara 2,3466 – 2,8204 dan masuk dalam kategori sedang. Nilai kesamaan komunitas moluska yang didapatkan pada tiap stasiun ini masuk dalam kategori tinggi sehingga menandakan terdapat kesamaan yang tinggi pada tiap spesies. Substrat sangat mempengaruhi keanekaragaman Moluska, Dibuktikan dengan tingginya rendahnya moluska yang ditemukan. Untuk hasil pengukuran parameter kualitas perairan maupun substrat diperoleh hasil yang masih cukup untuk kebutuhan moluska