Praktek Kerja Lapang Tentang Usaha Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Kelurahan Gunuganyar Tambak Kecamatan Gununganyar Kota Surabaya Jawa Timur

Indonesia merupakan salah satu negara maritim dimana Indonesia dikelilingi banyak laut. Namun, hal ini tidak menjamin penduduk Indonesia banyak mengkonsumsi ikan. Sebagai bahan pangan ikan mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Namun demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang banyaknya keunggulan yang terdapat pada ikan khususnya masyarakat yang lokasinya jauh dari wilayah pantai atau sumber ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (sosial, pribadi, psikologis) terhadap frekuensi konsumsi Mahasiswa FPIK terhadap ikan dan olahannya. Hubungan faktor-faktor perilaku konsumen terhadap frekuensi konsumsi. Populasi yang digunakan yaitu Mahasiswa FPIK UB angkatan 2011 dan 2012 dengan jumlah 95 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dan responden dilakukan secara sengaja (Purposive). Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yaitu dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan variabel independen (faktor sosial, pribadi, psikologis) dan variabel dependen (frekuensi konsumsi). Hasil uji asumsi klasik diawali dengan uji autokorelasi, didapatkan nilai Runs Test Asymp.Sig sebesar 0,256 >0,05, dengan demikian model regresi tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF dari ketiga variabel independen < 10, sehingga dapat dikatakan model regresi bebas dari multikolinearitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot, pada grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Hasil uji normalitas didapatkan normal P-P Plot menyebar di sekitar garis diagonal dan hasil Kolmogrov-Smirnov nilai Asymp.Sig sebesar 0,721 > 0,05, maka model regresi tidak terjadi normalitas. Dapat disimpulkan model regresi bebas dari semua asumsi dan layak digunakan. Hasil analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan Y = 0,650 - 0,111 x1 - 0,016 x2 + 0,204 x3 + e. Uji koefisien determinasi didapatkan nilai R Square sebesar 14,3%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas (faktor sosial, pribadi, dan psikologis) dapat mempengaruhi frekuensi konsumsi ikan dan olahannya sebesar 14,3%. Hasil uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 6,247 pada signifikansi sebesar 95%, nilai F hitung (6,247) > F tabel (2,14) maka HO ditolak, hal ini menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel bebas (Faktor sosial, pribadi, dan psikologis) terhadap frekuensi konsumsi ikan dan olahanya. Hasil uji t (parsial) diketahui bahwa faktor yang berpengaruh nyata dan signifikan yaitu faktor sosial dan psikologis, sedangkan yang berpengaruh tidak nyata yaitu faktor pribadi. Faktor yang dominan terhadap frekuensi konsumsi ikan dan olahanya yaitu faktor psikologis (X3) dilihat dari nilai signifikan sebesar 99% yang lebih tinggi dari variabel lain. Saran untuk penelitian lebih lanjut agar menggunakan variabel lain selain pada penelitian ini contohnya seperti ekonomi, harga, teknologi, politik, budaya, produk, lokasi, promosi, umur, daerah asal, selera, jumlah anggota keluarga, uang saku, lingkungan sehingga model yang dihasilkan lebih dapat signifikan. Sedangkan untuk pengusaha diharapkan untuk memperhatikan faktor psikologis dalam mempromosikan usahanya. Mungkin dengan menggunakan promosi yang memotivasi langsung pada faktor psikologis calon pembeli dalam mengambil keputusan pembelian mengkonsumsi ikan dan olahannya