Pengaruh Wisata Waduk Selorejo Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Waduk ini merupakan salah satu waduk yang memiliki keindahan alam dan juga potensi pariwisata yang cukup besar. Potensi pariwisata Waduk Selorejo dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendirikan usaha disekitar Waduk Selorejo sehingga keberadaan Waduk Selorejo memberikan pengaruh terhadap kegiatan ekonomi bagi mayarakat di sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 09 April 2016 hingga 17 April 2016 di Wisata Waduk Selorejo, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Adapun tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Profil wisata Waduk Selorejo (2) kegiatan usaha yang diakses masyarakat sekitar Waduk Selorejo pada sektor perikanan dan non perikanan. (3 curahan waktu kerja masyarakat sekitar Waduk Selorejo pada sektor perikanan dan non perikanan. (4) Analisa usaha dari tiap usaha masyarakat di kawasan Waduk Selorejo.. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisa usaha meliputi permodalan, biaya produksi, penerimaan, analisis R/C Ratio, keuntungan, dan rentabilitas. Selain itu dalam penelitian ini juga dihitung curahan waktu kerja yang diakses oleh masyarakat sekitar Waduk Selorejo. Hasil yang diperoleh untuk curahan waktu pada sektor perikanan yaitu pedagang kuliner sebesar 377 HOK/ tahun. Sedangkan pada sektor non perikanan diperoleh nilai 377 HOK/tahun untuk pedagang souvenir dan kerajinan tangan, 377 HOK/tahun untuk pedagang makanan dan oleh-oleh dan 293 HOK/tahun untuk jasa penyewaan perahu. Hasil yang diperoleh pada analisa usaha berupa keuntungan pada sector perikanan yaitu pedagang kuliner mendapat keuntungan sebesar Rp 23.673.713,00 sedangakan pada sektor non perikanan keuntungan rata-rata adalah sebesar Rp 14.077.714. Untuk R/C Ratio pada sektor perikanan mendapat nilai 1,4. Sedangkan rata-rata R/C Ratio pada sektor non perikanan adalah sebesar 2,7. Rentabilitas yang diperoleh pada sektor perikanan adalah sebesar 28%, sedangkan untuk sektor non perikanan rata-rata rentabilitas adalah sebesar 170%. Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini, antara lain : (1).Bagi pihak pengelola untuk lebih banyak melakakun promosi dikarenakan harga sewa tempat yang tinggi tidak diimbangi dengan pemasaran yang baik. Pemasaran ini misalnya melalui internet. Selain itu pihak pengelola pariwisata Waduk Selorejo bisa menambahkan wahana yang bisa menarik pengunjung untuk berwisata ke Waduk Selorejo. (2) Bagi Pedagang agar lebih kreatif dan memiliki inovasi baru agar pengunjung lebih tertarik untuk membeli dagangannya. Inovasi ini misalnya dengan menambah variasi dari makanan yang dijual, bukan hanya ikan yang digoreng menjadi lalapan. Pedagang bisa memanfaatkan ikan tersebut menjadi bakso ikan dan olahan ikan lain. Karena potensi Waduk Selorejo yang cukup besar belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat disekitarnya. (3) Diharapkan penelitian ini dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya