Analisis Komparatif Profitabilitas Usaha Pembesaran Ikan Lele Mengunakan Pakan Alternatif Dengan Pakan Kombinasi (Studi Kasus Di Blitar Dan Jombang)

Adanya sistem pemeliharaan kolam dan ayam merupakan salah satu upaya efisiensi pemanfaatan lahan karena dalam satu bidang lahan dibuat kolam untuk memelihara ikan dan diatas kolam tersebut didirikan kandang ayam. Sehingga dalam waktu yang sama dapat diproduksi telur maupun daging ayam dan ikan. Kotoran ayam dan sisa – sisa pakan ayam yang jatuh ke dalam kolam akan menjadi pupuk dan menambah kesuburan pakan alami untuk ikan. Penghasilan yang diperoleh menjadi lebih besar, yaitu telur dan daging dari ayam ditambah ikan dari kolam (Rachmatun, 2001). Penelitian skripsi ini dilakukan pada usaha pembesaran ikan lele di UKM Nur Rizky desa mancar, kecmatan perterongan, kabupaten jombang, jawa timur dan usaha pembesaran ikan lele di UKM Arum Sekar desa plosos, kecamatan selopuro, kabupaten blitar jawa timur. penelitian ini dilakukan pada bulan mei – juni 2016Tujuan penelitian dilakukan UKM Nur Rizky Jombang dan UKM Arum Sekar Blitar adalah untuk mengetahui teknis produksi pembesaran ikan lele di kedua UKM tersebut, mulai dari persiapan kolam, jenis kolam, ukuran kolam, padat tebar, dan lama proses panen. Tujuan kedua yaitu menganalisis komparatif profitabilitas pada ke dua usaha pembesaran ikan lele yang berkaitan dengan modal, biaya total, penerimaan, RC ratio, keuntungan, rentabilitas, Break Even Point (BEP), Marginal Of Safety (MOS), Marginal Income Ratio (MIR) dan Degree Of Operating Leverage (DOL). Metode Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan metode analisa yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan analisis profitabilitas. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil dari aspek teknis bahwa sarana yang digunakan dalam proses pembesaran ikan lele semuanya dalam kondisi baik dan masih berfungsi dengan semestinya. Pada teknis produksi ini terdapat perbedaan jenis kolam di UKM Nur Rizky jombang mengunakan jenis kolam Terpal dan UKM Arum Sekar mengunakan jenis kolam semi beton. Ukuran kolam di UKM Nur Rizky sebesar 3 x 6 meter dan di UKM Arum Sekar sebesar 14 x 6 meter, persiapan kolam di UKM Nur Rizky tidak mengunakan pemupukan dan pengapuran berbeda di UKM Arum Sekar yang mengunakan pemupukan dan pengapuran. padat tebar di UKM Nur Rizky sebanyak 7000 ekor perkolam dan di UKM Arum Sekar sebanyak 5000ekor perkolam, lama proses pembesaran di UKM Nur Rizky adalah 3 bulan dan untuk UKM Arum sekar selam 6 bulan UKM Nur Rizky menggunakan modal sendiri sebesar Rp 36.949.000,- dan tidak menggunakan modal asing. Biaya total yang harus dikeluarkan selama 1 tahun adalah Rp 446.710.200,- dengan total penerimaan untuk ikan lele sebesar Rp 672.000.000,-. usaha UKM Nur Rizky layak dan menguntungkan karena R/C ratio didapatkan hasil sebesar 1,5. Keuntungan EBZ yang diperoleh selama 1 tahun sebesar Rp 225.289.800,-. Dan keuntungan EAZ sebesar 219.657.555,- Untuk BEP ikan lele didapatkan hasil sebesar Rp 9.941.935,- dan BEP unit sebesar 631,91kg. Kemudian nilai rentabilitas 50,43%. Nilai MOS 98,52%, nilai MIR 34,02% dan nilai pada DOL sebesar 1,01. UKM Arum Sekar menggunakan modal sendiri sebesar Rp 25.480.250,- dan tidak menggunakan modal asing. Biaya total yang harus dikeluarkan selama 1 tahun adalah Rp 6.686.850,- dengan total penerimaan untuk ikan lele sebesar Rp 22.400.000,- usaha UKM Nur Rizky layak dan menguntungkan karena R/C ratio didapatkan hasil sebesar 3,34. Keuntungan bersih yang diperoleh selama 1 tahun EBZ sebesar Rp15.713.150,- dan keuntungan EAZ sebesar Rp 15.320.322,. Untuk BEP ikan lele didapatkan hasil sebesar Rp 2.950.370,- dan BEP unit sebesar 243kg. Kemudian nilai rentabilitas 234,98%. Nilai MOS 86,82%, nilai MIR 80,80% dan nilai pada DOL sebesar 1,15