Pengaruh Dosis Pupuk Limbah Cair Tahu Yang Berbeda Dengan Penambahan Urea Terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Dan Klorofil A Nannochloropsis Sp.

Nannochloropsis sp. merupakan salah satu jenis mikroalga yang banyak dibudidayakan. Pupuk PA (Pro Analis) untuk kultur mikroalga masih cukup mahal, oleh karena itu diperlukan media yang harganya murah untuk kultur mikroalga. Salah satunya yaitu dengan menggunakan limbah cair tahu yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang perlu dilakukan fermentasi untuk dijadikan pupuk. Fermentasi limbah cair tahu menggunakan bakteri Bacillus subtilis untuk mengubah kandungan bahan organik menjadi anorganik yang dapat dimanfaatkan oleh Nannochloropsis sp. serta dilakukan penambahan urea pada pupuk limbah cair tahu untuk meningkatkan kandungan nitrat karena kandungan nitrat pada limbah cair tahu masih belum optimal untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh dosis pupuk limbah cair tahu yang berbeda dengan penambahan urea terhadap pertumbuhan, biomassa, dan klorofil a Nannochloropsis sp. dan untuk menentukan dosis pupuk limbah cair tahu yang terbaik dengan penambahan urea untuk pertumbuhan, biomassa, dan klorofil a Nannochloropsis sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016 yang bertempat di Laboratorium Reproduksi Ikan, Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Hidrobiologi, serta Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah K (pupuk walne 1 ml/L), A (pupuk limbah cair tahu 80 ml/L + Urea 160 mg/L), B (pupuk limbah cair tahu 160 ml/L + Urea 160 mg/L), dan C (pupuk limbah cair tahu 240 ml/L + Urea 160 mg/L). Parameter utama dalam penelitian ini adalah pertumbuhan, biomassa, dan klorofil a Nannochloropsis sp. Pertumbuhan Nannochloropsis sp. meliputi laju pertumbuhan spesifik dan doubling time. Parameter penunjang yang diamati adalah suhu, pH, oksigen terlarut (DO), nitrat, fosfat, dan salinitas. Hasil dari penelitian dosis pupuk limbah cair tahu yang berbeda dengan penambahan urea memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan, biomassa, dan klorofil a Nannochloropsis sp. Dosis pupuk limbah cair tahu yang terbaik untuk pertumbuhan dengan dosis 160 ml/L, biomassa dengan dosis 159,26 ml/L dan untuk klorofil a dengan dosis 160,90 ml/L dengan penambahan urea masing-masing perlakuan sebesar 160 mg/L. Hasil laju pertumbuhan spesifik 0,49/hari, biomassa 0,19 gr/L dan klorofil a sebesar 2,88 μg/mL. Perlakuan dosis pupuk limbah cair tahu 160 ml/L + urea 160 mg/L didapatkan hasil melebihi kontrol (pupuk walne 1 ml/L) karena adanya kandungan C organik pada limbah cair tahu, dimana pada pupuk walne tidak terdapat C organik. C organik merupakan sumber karbon untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp. Tetapi, pada perlakuan pupuk limbah cair tahu 240 ml/L + urea 160 mg/L lebih rendah daripada perlakuan 160 ml/L + urea 160 mg/L dikarenakan Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan kekeruhan yang tinggi, sehingga menghalangi cahaya yang masuk ke media kultur yang menyebabkan fotosintesis tidak dapat berjalan secara optimal