Pendugaan Produktivitas Primer Menggunakan Metode Klorofil-A Di Ekosistem Pesisir Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Desa Jatirejo merupakan salah satu desa yang berperan penting dalam sektor perikanan Kabupaten Pasuruan. Jumlah ikan dan potensi kelautan yang lain sangat ditentukan oleh keadaan sekitar perairan dan fitoplankton sebagai salah satu produsen primer perairan. Keadaan fitoplankton di perairan berpengaruh terhadap kehidupan ikan yang ada di perairan tersebut, sehingga perhitungan dan pendugaan produktivitas primer atau fitoplankton perlu dilakukan. Salah satu cara menentukan produktivitas primer adalah dengan menggunakan metode klorofil-a. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui nilai produktivitas primer pada ekosistem pesisir Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, (2) mengetahui spesies fitoplankton yang terdapat pada ekosistem pesisir Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, (3) mengetahui kondisi kualitas air di perairan pesisir Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan dan (4) mengetahui rupa atau bentuk peta sebaran klorofil-a pada Kabupaten Pasuruan. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik survey. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 stasiun dan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Air sampel yang telah didapat dilakukan pendugaan produktivitas primer dengan melakukan pengujian kualitas air (suhu, kecerahan, salinitas, pH, DO, CO2, nitrat dan orthofosfat), identifikasi plankton dan konsentrasi klorofil-a pada sampel yang telah didapatkan. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Kruskall Wallis. Rata-rata nilai kelimpahan fitoplankton berkisar 207.070,465 sel/L - 509.707,237 sel/L. Nilai kelimpahan fitoplankton yang didapatkan dipengaruhi oleh kadar nitrat fosfat dalam perairan. Komposisi fitoplankton yang didapatkan pada penelitian ini terdiri dari 3 divisi yaitu Bacillariophyta dengan total 290, Dinoflagellata dengan total 11 dan Chlorophyta dengan total 42. Spesies yang ditemukan dalam penelitian adalah Amphora sp, Chaetoceros externus, Cyclotella michiganiana, Hemialus hauckii, Navicula papula, Navicula sp., Nitzschia, Scenedesmus sp, Synedra gaillonii dan Tetraselmis sp. Komposisi terbanyak terdapat pada divisi Bacillariphyta karena divisi ini mudah menyesuikan dengan lingkungan tempat hidupnya. Rata-rata keanekargaman fitoplankton adalah 1,619048 pada seluruh stasiun menunjukkan nilai keanekaragaman sedang. Nilai indeks dominasi rata-rata fitoplankton adalah 2,7223526 nilai ini menunjukkan adanya dominasi dari genus Chaetoceros. Rata-rata nilai klorofil-a yang didapatkan pada perairan Desa Jatirejo berkisar antara 5,612 mg/m3 - 24,482 mg/m3. Rata-rata nilai produktivitas primer yang didapatkan pada perairan Desa Jatirejo berkisar antara 153,256 mgC/ m3/ hari - 353,369 mgC/ m3/ hari nilai ini dipengaruhi oleh nilai nilai klorofil-a. Nilai suhu pada penelitian berkisar 31-33 0C, nilai kecerahan berkisar 14,5 m – 175,5 m, nilai salinitas berkisar 24 ppt – 35 ppt, nilai pH berkisar 7 – 8, nilai DO berkisar 6,832 mg/L – 7,951 mg/L, nilai CO2 berkisar 7,95 mg/L – 9,98 mg/L, nilai nitrat berkisar 0,148 mg/L – 0,841 mg/L, nilai orthofosfat berkisar 0,206 mg/L – 1,400 mg/L. Hasil analisis data didapatkan nilai Asymtotic Significant (Asymp. Sig) atau P (Probabilitas) menunjukkan angka 0,604, hal ini menunjukkan tidak ada signifikasi (tidak bebrbeda nyata). Nilai P > 0,05 memiliki arti persebaran produktivitas primer ditiap stasiun sama