Efisiensi Enkapsulasi Ekstrak Daun Alga Coklat Sargassum cristaefolium Tersalut Dekstrin pada pH yang Berbeda

Enkapsulasi adalah suatu proses penyalutan secara langsung terhadap zat aktif dalam bentuk partikel halus dari zat padat, tetesan cairan, dan bentuk terdispersi yang dapat mengurangi kerusakan senyawa aktif tersebut. Penerapan enkapsulasi pada pengolahan rumput laut coklat dapat dilakukan dengan mengolah daun rumput laut coklat Sargassum cristaefolium menjadi ekstrak rumput laut terlebih dahulu sebelum dienkapsulasi menjadi serbuk. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk enkapsulasi ekstrak daun Sargassum cristaefolium adalah dengan menggunakan metode spray drying. Dalam proses enkapsulasi, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis penyalut yang digunakan. Bahan yang dapat digunakan sebagai penyalut adalah golongan polisakarida seperti dekstrin. Cara untuk mengetahui keberhasilan suatu enkapsulasi salah satunya dengan efisiensi enkapsulasi. Efisiensi enkapsulasi merupakan parameter yang menunjukkan berapa persen senyawa aktif awal yang berhasil tersalut dalam kapsul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap efisiensi enkapsulasi ekstrak daun alga coklat Sargassum cristaefolium tersalut dekstrin. Parameter yang digunakan meliputi kadar total flavonoid, efisiensi enkapsulasi flavonoid, diameter, pH, organoleptik aroma, organoleptik warna , rendemen, serta struktur dan evaluasi morfologi partikel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015 di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Bio Sains Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memperoleh serbuk enkapsulat daun Sargassum cristaefolium tersalut dekstrin sebesar 10%. Sedangkan penelitian utama dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pH yang berbeda terhadap serbuk enkapsulat daun Sargassum cristaefolium tersalut dekstrin. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pH yaitu pH 2, pH 4, pH 7, pH 9, dan pH 12. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar total flavonoid, efisiensi enkapsulasi flavonoid, diameter, pH, organoleptik aroma, organoleptik warna , rendemen, serta struktur dan evaluasi morfologi partikel. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan pH yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kadar total flavonoid, efisiensi enkapsulasi flavonoid, diameter, pH, organoleptik aroma, organoleptik warna , rendemen. Hasil terbaik efisiensi enkapsulasi ekstrak daun Sargassum cristaefolium berdasarkan parameter kadar total flavonoid sebesar 0,1764 mg ekuivalen kuersetin, efisiensi enkapsulasi flavonoid sebesar 44,11%, diameter sebesar 14,66 μm, nilai organoleptik aroma sebesar 4,4, nilai organoleptik warna sebesar 2,4 , dan rendemen sebesar 76,33%