Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Istana Cipta Sembada Desa Laban Asem Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Setiap perusahaan dalam pelaksanaan kegiatannya selalu berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu hal yang menjadi faktor dalam mencapai tujuan perusahaan bukan hanya dilihat dari teknologi, dana operasi, sarana ataupun prasarana yang dimiliki tetapi juga tergantung pada aspek sumberdaya manusia. Faktor sumberdaya manusia ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan, terutama sekarang sudah memasuki era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana barang produksi dalam negeri dan Sumber Daya Manusia dalam negeri akan bersaing dengan barang dan SDM dari luar negeri, dalam hal ini kompetisi akan berbeda dari sebelumnya. Agar tidak kalah bersaing perusahaan selalu memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempegaruhi kinerja karyawannya, diantaranya yaitu motivasikerja dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan dan parsial serta mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan di PT. Istana Cipta Sembada. Populasi penelitian ini yaitu karyawan tetap perusahaan dengan sampel sebanyak 67 karyawan. Sumber data yaitu data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan kuesioner, kemudian data kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan variabel independen (motivasi kerja dan lingkungan kerja) dan variabel dependen (kinerja karyawan). Hasil uji validitas didapatkan variabel motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) menunjukkan korelasi (r) hitung > r tabel (0,237) sehingga tidak ada item instrumenyang harus dikeluarkan dari pengujian. Hasil uji reliabilitas dari variabel motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 dapat disimpulkan bahwa variabel X1, X2, dan Y dikatakan reliabel. Hasil uji asumsi klasik diawali dengan uji normalitas, disimpulkan grafik normal P-P Plot menyebar disekitar garis diagonal, grafik histogram berbentuk lonceng dan nilai Asymp.Sig sebesar 0,767 > 0,05, maka model regrsi tidak terjadi normalitas. Hasil uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF dari kedua model < 10 dan Tolerance > 0,1, sehingga dapat dikatakan model regresi bebas dari multikolinearitas, hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatterplot yang mana pada scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acakdan tidak membentuk pola yang jelas serta baik diatas maupun dibawah angka 0 dan pada sumbu Y. Uji autokorelasi didapatkan nilai Asymp.sig.(2-tailed)>0,05 pada uji Runs Test dengan demikian model regresi tidak terjadi autokorelasi. Dapat disimpulkan model regresi bebas dari semua asumsi dan layak digunakan. Hasil analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan Y= 0,755 + 0,287 X1 + 0,540 X2 + e. Uji koefisien determinasi didapatkan nilai adjusted R2 sebesar 52,4%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas (motivasi kerja dan lingkungan kerja) dalam menjelaskan varians dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan sebesar 52,4%. Hasil uji F, diperoleh nilai Fhitung (37,261) > Ftabel (3,99) maka H0 ditolak, hal ini menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel bebas (motivasi dan lingkungan kerja) terhadap kinerja karyawan. Hasil uji t (parsial) diketahui bahwa faktor yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Istana Cipta Sembada yaitu semua variabel bebas yaitu motivasi kerja dan lingkungan kerja. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan yaitu lingkungan kerja dilihat dari sumbangan efektif yang lebih besar daripada motivasi kerja. Saran yang dapat diberikan yakin pada pengelola instansi perusahaan, perlu pertahankan serta meningkatkan komponen-komponen yang terdapat pada motivasi dan lingkungan kerja. Misalnya pada motivasi kerja dengan memberikan jaminan kesehatan dan jaminan hari tua pada karyawan. Bagi peneliti sebagai referensi untuk penelitian lanjutan misalnya membahas faktor-faktor lain yang belum diteliti pada penelitian ini antara lain faktor gaya kepemimpinan, disiplin kerja, stress kerja, dll sedangkan bagi pemerintah diharapkan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam memuat kebijakan yang menyangkut faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja karyawan seperti faktor motivasi dan lingkungan kerja