Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur (Ancet) Di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Pondok Mimbo Kabupaten Situbondo Jawa Timur

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 18 April 2016 di Pangkalan Pendandaratan Ikan Pondok Mimbo Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan dan jenis umpan terbaik dalam satuan berat (Kg) terhadap hasil tangkapan pancing ancet di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pondok Mimbo Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental fishing yaitu melakukan operasi penangkapan ikan menggunakan pancing ulur yang diberi perlakuan. Sedangkan pelaksanaannya dilaksanakan dengan berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan penangkapan ikan pancing ancet harian yang ada di PPI Pondok Mimbo. Pengoperasian pancing ulur pada penelitian ini menggunakan perahu motor dengan model sampan yang dilengkapi katir kanan dan katir kiri Satu unit alat tangkap pancing yang ada di PPI Pondok Mimbo terdiri dari beberapa jenis alat tangkap pancing diantaranya pancing ulur dasar (handline), pancing tonda (eletan), pancing ulur (ancet), pancing blanjar (vertical longline) dan rawai hanyut (merawai). Hasil tangkapan pancing ancet ketika penelitian berlangsung yaitu ikan selar kuning ( buer kuning) (Selaroides leptolepis), ikan selar bentong (buer celot) (Selar crumenophthalmus), ikan layang (layang perkak) (Decapterus kurroides), ikan kurisi (kerisi) (Nemipterus marginatus), ikan kuwe (putihan) (Carangoides ferdau), ikan tongkol (canglan) (Sarda orientalis), ikan swanggi ( priacanthus fitchi). Hasil tangkapan umpan benang rayon dari hari ke hari fluktuatif, hasil tangkapan tertingginya pada trip ke empat yaitu sebesar 4,2 Kg dan hasil tangkapan terendahnya pada trip ke delapan yaitu sebesar 0,2 Kg. Hasil tangkapan umpan karet pentil dari hari ke hari fluktuatif dan bervariatif, hasil tangkapan tertingginya pada trip ke enam yaitu sebesar 6,9 Kg dan hasil tangkapan terendahnya pada trip ke dua yaitu sebesar 0,5 Kg. Hasil tangkapan umpan benang rayon dari hari ke hari fluktuatif, hasil tangkapan tertingginya pada trip ke empat yaitu sebesar 7 Kg dan hasil tangkapan terendahnya pada trip ke dua yaitu sebesar 0,4 Kg. Nilai F hitung perlakuan dan kelompok meiliki nilai lebih besar dari F table baik dengan selang kepercayaan 5% dan 1%; maka Tolak H0 yang artinya ada perbedaan hasil tangkapan terhadap penggunaan jenis umpan yang berbeda. Nilai rata-rata tertinggi uji BNT dengan baik dengan selang kepercayaan 5% dan 1% adalah umpan karet pentil kemudian umpan bulu ayam, kemudian umpan benang rayon. Hal ini Menjelaskan bahwa jenis umpan yang terbaik adalah umpan karet pentil karena memiliki nilai rata-rata dari BNT terbesar, kemudian umpan bulu ayam dan benang rayon