Pengaruh Perbedaan Intensitas Lampu Led (Light Emiting Diode) Pada Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Tancap Di Perairan Lekok Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Bagan tancap merupakan salah satu alat tangkap yang menggunakan alat bantu cahaya yang dikenal dengan light fishing. Pengoperasian bagan tancap ini dilakukan pada malam hari. Pada Penelitian ini digunakan alat bantu berupa Lampu Celup Dalam Air (LACUDA) dengan sumber listrik menggunakan accu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 dengan tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan berdasarkan intensitas cahaya lampu yang berbeda pada alat tangkap bagan tancap dan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lampu petromaks dan lacuda dengan intensitas cahaya yang berbeda terhadap hasil tangkapan bagan tancap. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode eksperimen, dimana metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/ treatment terhadap perlakuan lainnya. Perlakuan dalam penelitian ini digunakan alat bantu lampu peteromaks,. Lampu celup dalam air 390 lux dan lampu celup dalam air 570 lux. Analisis data yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan uji lanutan yaitu uji BNT. Didapatkan hasil tangakapan sebesar 149,4 kg dengan 18 jenis ikan selama penelitian yaitu, teri (Stolephorus spp), selar (Selaroides sp), kembung (Rastrelliger sp), cumi-cumi (Loligo sp), peperek (Leiognathus sp), barakuda (Sphyraena sp), raungan (Portunus spp), bulu ayam (Thryssa sp), sembilang (Plotosus Canicus), kurisi (Nemipterus gracilis), sotong (Sephia sp), kakap (Lutjanus sp), bawal hitam (Parastomateus niger), julung-julung (Hemiramphus sp), udang (Panaeus sp), belanak (Mugil spp), buntal (Tetraodontidae sp) dan layur (Trichiurus sp). Hasil tangkapan yang paling dominan secara berturut-turut adalah ikan teri sebesar 32,5 kg, selar didapatkan sebesar 26,2 kg, kembung didapatkan sebesar 23,9 kg, cumicumi didapatkan sebesar 21,1 kg, peperek didapatkan sebesar 16,6 kg, barakuda didapatkan sebesar 8,3 kg, rajungan didapatkan sebesar 6,9 kg, bulu ayam didapatkan sebesar 6,8 kg, sembilang didapatkan sebesar 2 kg, kurisi didapatkan 1,4 kg, sotong didapatkan sebesar 1,1 kg, kakap didapatkan sebesar 0,5 kg, bawal hitam didapatkan sebesar 0,4 kg, julung-julung didapatkan sebesar 0,3 kg, udang didapatkan sebesar 0,3 kg, belanak didapatkan sebesar 0,1 kg, buntal dan layur didapatkan sebesar 0,1 kg.Penggunaan lampu petromaks mendapatkan hasil tangkapan sebesar 26,8kg dengan 12 jenis ikan, untuk lampu lacuda 390 lux mendapatkan hasil tangkapan sebesar 55,8 kg dengan 16 jenis ikan dan untuk lacuda 570 lux dengan 66,6 kg dengan 16 jenis ikan. Pada analisis data didapatkan Fhitung perlakuan sebesar10,3 dan Ftabel 6,94 sehingga Fhitung> Ftabel yang artinya H0 ditolak dan terima H1 dengan kesimpulan perbedaan penggunaan intensitas cahaya lampu berpengaruh terhadap hasil tangkapan bagan tancap. Pada uji BNT perlakuan lampu petromaks mendapatkan notasi a, lacuda 390 lux mendapatkan notasi b dan lacuda 570 lux mendapatkan notasi b, sehingga perlakuan lampu petromaks berbeda dengan perlakuan lampu lacuda 390 lux dan lacuda 570 lux tetapi perlakuan lampu lacuda 390 lux sama dengan perlakuan lampu 570 lux