Perbandingan Konstruksi Alat Tangkap Pancing Coping (Handlines) Di Ppp Pondokdadap Kabupaten Malang Dengan Di Ppn Prigi Kabupaten Trenggalek

Pemakaian alat tangkap pancing handlines tergantung pada daerah tangkapan (fishing ground) dan jenis ikan yang ditangkap. Penamaan pancing dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan nelayan setempat, ada yang memberi nama sesuai jenis ikan yang tertangkap, adapula yang memberi nama sesuai dengan letak fishing ground. Dengan begitu faktor dalam tingkat keberhasilan pengoperasian alat tangkap pancing coping (handlines) juga membutuhkan konstruksi alat tangkap yang sesuai dengan letak fishing ground yang dituju. Dengan begitu disetiap wilayah pelabuhan yang berbeda tempat, maka bisa dipastikan konstruksi disetiap unit alat tangkap pancing coping (handlines) berbeda bentuk dan ukuran. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan bahan dan konstruksi alat tangkap pancing coping (handlines), pengaruh lebar gap terhadap hasil tangkapan, dan jenis hasil tangkapan pancing coping di PPP Pondokdadap dan PPN Prigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inferensialparametrik. Dalam pengambilan data penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan doumentasi. Adapun jenis data yang kita pakai adalah data primer dan sekunder. Letak geografis Sendangbiru adalah sekitar 8025’ – 8030’ Lintang Selatan dan 112045’ – 112047’ Bujur Timur. PPN Prigi merupakan suatu daerah strategis yang ada di Kabupaten Trenggalek. Terletak pada posisi koordinat 08º17’22”LS dan 111º43′58″BT. Sendang biru yang dikenal sebagai daerah penghasil tuna (handlines) terbaik di Indonesia berada di ujung selatan Kabupaten Malang. Alat tangkap pancing coping memiliki konstruksi yang terdiri dari tali utama yaitu nilon jenis PA monofilament, pemberat (sinkers) sebesar 450 gram dari timah, kili-kili (swivel) yang terbuat dari stainless steel, kawat penghubung yang terbuat dari baja, mata pancing (hook) dengan no.08, umpan buatan yang terbuat dari plastik, dan rol penggulung tali pancing berbahan plastik. Perbandingan konstruksi pancing coping di PPP Pondokdadap, Kabupaten Malang dengan di PPN Prigi, Kabupaten Trenggalek yang berbeda nyata adalah tali utama (total), tali pegangan (tidak masuk air), kedalaman tali (yang masuk air), dan nomor mata pancing. Sedangkan bagian-bagian pancing yang tidak berbeda nyata adalah jumlah swivel, pemberat, lebar gap, umpan buatan, dan panjang TL tubuh ikan hasil tangkapan. TL tubuh, TL rahang atas, dan TL rahang bawah tidak berpengaruh nyata terhadap lebar gap di PPP Pondokdadap Kabupaten Malang maupun di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek. Prosentase Tingkat Kematangan Gonad (TKG) pada hasil tangkapan pancing coping di PPP Pondokdadap Kabupaten Malang sebesar 31% belum matang gonad dan 69% sudah matang gonad. Di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek menghasilkan prosentase TKG sebesar 44% belum matang gonad dan 56% sudah matang gonad