Studi Dinamika Populasi Dan Biologi Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Di Selat Madura

Perairan Selat Madura tergolong pada WPP 712. Perairan Madura tergolong perairan yang sempit dan padat akan usaha perikanan tangkap dari 11 kota/kabupaten. Salah satu sumberdaya ikan pelagis yang ditangkap di perairan Selat Madura yaitu ikan lemuru (Sardinella lemuru). WPP 712 memiliki potensi perikanan lemuru terbesar kedua dari keenam WPPNRI yaitu 5.14%. Seiring berkembangnya alat tangkap ikan lemuru juga mengalami penurunan produksi tangkapan apabila tidak dikelola secara berkelanjutan sumberdaya ikan tersebut. Informasi terkait kondisi sumberdaya ikan lemuru diperlukan secara kontinyu sehingga diketahui perkembangannya. Dengan mengetahui biologi ikan dapat diketahui dinamika populasi sehingga dapat untuk menentukan pengelolaan perikanan agar berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini yaitu a) untuk mengetahui kondisi biologi dalam hal pola pertumbuhan ikan; b) untuk mengetahui kondisi biologi terkait tingkat kematangan gonad, nisbah kelamin, ukuran panjang pertama kali matang gonad (Lm) ikan lemuru (S.lemuru); c) mengetahui dan mempelajari dinamika populasi meliputi pendugaan kelompok umur ikan, ukuran panjang pertama kali tertangkap (Lc), laju pertumbuhan, pola rekrutmen, laju mortalitas ikan lemuru di Selat Madura; d) mengetahui laju eksploitasi yang dilanjut untuk mengetahui status pemanfaatan serta kondisi Yield per recruit (Y/R) dan biomass per recruit (B/R). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif survey analytic. Metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan bantuan perangkat Microsoft Excel serta FISAT II. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil: Aspek biologi menunjukkan hubungan panjang berat ikan lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Madura allometrik negatif. Aspek biologi lemuru menunjukkan rasio kelamin ikan lemuru (Sardinella lemuru) di perairan Selat Madura antara jenis kelamin betina terhadap jenis kelamin jantan yaitu 1 : 0.71. Tingkat kematangan gonad ikan lemuru didominasi pada TKG 1 dengan prosentase 39% atau sebanyak 309 ekor, prosentase kematangan gonad ikan yang matang “mature” terhadap yang belum matang “immature” yaitu 1% : 99%. Panjang pertama kali matang gonad (Length at First Maturity/Lm) tidak dilakukan perhitungan karena hanya terdapat 10ekor dan dikhawatirkan hasil tidak akan falid. Ikan lemuru selama penelitian ditemukan sudah “matang” gonad berkisar antar ukuran 16,6 cm – 18,9 cm. Aspek dinamika populasi diperoleh ikan lemuru (Sardinella lemuru) tiap waktu pengambilan selama memiliki satu kelompok umur (kohort). Laju pertumbuhan ikan lemuru memiliki panjang asimtotik (Loo) yaitu 20,57 cmTL, kecepatan pertumbuhan (koefisien) 1,25 per tahun, nilai t0 yaitu -0,13 sedangkan nilai Lmax yang dapat dicapai yaitu 19,57 cm pada umur maksimum (t max) yaitu 2,2 tahun. Nilai panjang pertama kali tertangkap (First Lenght at Capture/Lc) yang diperoleh yaitu 17,7 cm, pola rekrutmen sebanyak 1 kali dengan puncak bulan Juni. Kemudian perolehan nilai mortalitas total (Z), alami (M) dan penangkapan (F) masing- masing yaitu 2,07 per tahun, 1,88 per tahun dan 3,72 per tahun. Aspek dinamika populasi ikan lemuru di Selat Madura nilai Laju Eksploitasi yang di peroleh E=0,61 mengindikasikan status pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru Overfishing, hasil Yield per Recruit dan Biomass per Recruit masing-masing 0,031 per tahun dan 0,138 per tahun