Komposisi Hasil Tangkapan Trammel net di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek

Trammel net merupakan salah satu alat tangkap dari jenis jaring insang dan jaring puntal. Trammel net atau jaring tiga lapis terdiri dari 3 dinding lapisan net, satu dinding lapisan dalam (inner net) dan dua dinding luar (outer net). Mata jaring bagian luar mempunyai ukuran 4-7 kali lebih besar dari mata jaring bagian dalam sehingga kemungkinan besar dapat menangkap udang maupun ikan-ikan yang lebih baik (Rosmiyanti, 2002). Wilayah Prigi merupakan salah satu dari beberapa wilayah yang menggunakan alat tangkap trammel net. Seiring dengan pelarangan alat tangkap trawl berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 2/ Permen-KP/ 2015, trammel net di Prigi merupakan alat tangkap alternatif pengganti trawl untuk mencari udang. Permasalahan saat ini ialah data komposisi yang belum tersedia, dengan adanya data komposisi diharapkan dapat memberikan informasi terkait tentang jenis ikan yang diperoleh nelayan pada setiap kegiatan operasi penangkapan. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif survei, yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian. Pengambilan data primer dilakukan dengan partisipasi aktif dengan melakukan pengamatan langsung pada saat nelayan melakukan pendaratan ikan, dan mengikuti operasi penangkapan sebanyak 1 kali. Analisi data menggunakan perhitungan komposisi berat hasil tangkapan, proporsi hasil tangkapan dan hubungan panjang dan berat ikan. Hasil dari penelitian ini ialah komposisi berat spesies hasil tangkapan yang paling banyak ialah rajungan gerbong sebesar 22,49 % kemudian disusul dengan ikan petek jodog sebesar 17,64 %, untuk ikan yang memiliki komposisi paling sedikit ialah ikan sambilan sebesar 0,81 %. Proporsi hasil tangkapan Trammel net untuk hasil tangkapan utama diperoleh presentase sebesar 1.86% dengan total berat 1.707 Kg dan hasil tangkapan sampingan diperoleh presentase sebesar 98.14% dengan total berat 90.252 Kg. Hubungan panjang dan berat rajungan gerbong berdasarkan analisis regresi didapatkan nilai b sebesar 2,026 dan jika dibulatkan menjadi 2 dan nilai b bersifat alometrik negatif, sedangkan hubungan panjang dan berat ikan petek jodog berdasarkan analisis regresi didapatkan nilai b sebesar 0,718 dan jika dibulatkan menjadi 0,7 dan nilai b bersifat alometrik negatif, yang berarti hubungan panjang ikan petek dan rajungan gerbong dengan pertambahan berat rajungan gerbong dan ikan petek jodog tidak seimbang