Pengaruh Enzim Ekstraseluler Terhadap Patogenitas Bakteri Pseudomonas sp. yang Diinfeksi Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Produksi ikan nila dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Namun peningkatan ini dihambat oleh beberapa faktor, slaah satunya penyakit yang disebabkan bakteri Pseudomonas sp.. Bakteri ini dapat menyebabkan haemoragic septicemia sehingga dapat menyebakan kematian masal pada ikan nila. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat patogenitas bakteri adalah adanya ekstraseluler enzim yang di sekresikan bakteri ke lingkungannya. Produk ekstraseluler enzim tersebut diantaranya adalah protease, lipase, phospolipase dan ekstraseluler toxin haemolisin. Pada penelitian ini dikaji mengenai tingkat patogenitas bakteri Pseudomonas sp. ditinjau dari aktvitas ekstraseluler enzim yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2016 di Labolatorium Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstraseluler enzim dari Pseudomonas sp. Universitas Brawijaya dan Pseudomonas sp. BBPBAP Jepara, mengetahui nilai LC50 dari Psedomonas sp. Universitas Brawijaya dan Pseudomonas sp. BBPBAP Jepara, dan mengetahui resistensi antibiotik dari Pseudomonas sp. Universitas Brawijaya dan Pseudomonas sp. BBPBAP Jepara. Metode yang digunakan adalah membandingan aktivitas ekstraseluler enzim yang dihasilkan dengan menggunakan media spesifik yaitu aktivitas protease dengan menggunakan skim milk agar, aktivitas phospolipase dengan menggunakan media yang diperkaya egg yolk emulsion, aktivitas lipase dengan menggunakan media yang diperkaya olive oil dan aktivitas hemolisisn dengan menggunakan blood agar. Kemudian dilakukan uji LC50 96 jam pada ikan nila uji. Setelah itu dilakukan uji probit dengan menggunakan spss untuk mengetahui nilai LC50 96 jam dari setiap bakteri yang digunakan. Nilai LC50 96 jam ini berhubungan dengan tingkat patogenitas dari bakteri Pseudomonas sp. itu sendiri. Hasil dari penelitian ini didapatkan perbedaan aktivitas ekstraseluler enzim yang dihasilkan oleh Pseudomonas sp. Universitas Brawijaya dan Pseudomonas sp. BBPBAP Jepara, hal ini ditandai dengan adanya perbedaan zona aktivitas pada media uji yang digunakan. Adanya perbedaan ini juga mempengaruhi nilai LC50 96 jam dari bakteri ini. Nilai LC50 96 jam bakteri Pseudomonas sp. Universitas Brawijaya sebesar 1,82x107 CFU/ml sedangkan nilai LC50 96 jam bakteri Pseudomonas sp. BBPBAP Jepara adalah 6,63x105 CFU/ml