Studi Hubungan Antara Umur Bulan Dengan Produksi Penangkapan Ikan Pada Bagan Tancap Di Perairan Pragaa, Kabupaten Sumenep - Jawa Timur

Bagan merupakan alat tangkap yang berbentuk segi empat panjang dibentangkan dalam air secara horizontal dengan menggunakan sistem, kayu atau besi sebagai rangkanya, yang dioperasikan pada perairan pantai pada malam hari dengan menggunakan cahaya lampu sebagai penarik ikan. Komponen dari bagan tancap adalah rumah bagan, rangka bagan, bingkai jaring, roller, tali – tali, lampu, dan serok. Dari uraian di atas, maka untuk lebih mengetahui studi hubungan antara umur bulan dengan produksi penangkapan ikan pada bagan tancap di perairan pragaan, Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengoptimalan operasional pada alat tangkap bagan tancap serta meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan pragaan, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 16 Agustus sampai 14 September 2015. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan metode untuk mengetahui dan menggambarkan gejala, peristiwa, kondisi lapang dan berbagai informasi yang kompleks dan akurat. Jenis data yang digunakan kuantitatif, yang diperoleh dalam bentuk angka. Dalam pengumpulan data, yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Dalam pengambilan data primer menggunakan metode observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi. Sedangkan untuk data sekunder berupa data dari KKP Kabupaten Sumenep, Balai Desa Pragaan dan referensi dari buku penelitian. Umur bulan sangatlah berpengaruh terhadap hasil tangkapan harian pada bagan tancap. Melihat dari hasil tangkapan pada alat tangkap bagan tancap yang ada diperairan Pragaan tidak menentu meningkat ataupun menurun pada setiap harinya. Karena faktor alam juga bisa menentukan hasil tangkapan pada bagan tancap tersebut, diantaranya faktor yang menyebabkan hasil tangkapan yaitu ; cuaca, umur bulan, gelombang air laut, dan intensitas cahaya. Musim penangkapan merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh para nelayan bagan tancap diperairan Pragaan. Musim paceklik terjadi kurang lebih 5 bulan yaitu antara bulan Mei hingga bulan September. Musim peralihan terjadi di antara bulan Oktober sampai bulan Januari. Dan pada musim puncak antara bulan Februari hingga bulan April. Faktor lain dari penghambat keberhasilan operasi penangkapan adalah pada saat musim angin kencang. Kebanyakan bagan tancap roboh apabila dikena angin kencang. Dan apabila angin kencang dan gelombang air laut tinggi para nelayan bagan tancap memilih untuk tidak melaut. Pada saat angin kencan