Analisis Proses Pengambilan Keputusan Berkunjung dan Preferensi Wisatawan Terhadap Wisata Bahari Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Indonesia memiliki potensi wisata yang besar untuk dikembangkan. Salah satu objek wisata unggulan di Indonesia adalah wisata bahari. Kepulauan Derawan memiliki potensi wisata bahari unggulan yang termasuk kedalam 15 besar destinasi wisata terbaik di Indonesia yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Kepulauan Derawan terdiri dari gugusan 4 pulau, diantaranya adalah Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua. Kegiatan atraksi wisata bahari yang terdapat di Kepulauan Derawan seperti diving, snorkeling, fishing, spearfishing, sea walker, glass botom boat, dan jasa perahu layar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Karakteristik wisatawan, proses pengambilan keputusan berkunjung, dan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan untuk berkunjung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Kepulauan Derawan khususnya di Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder untuk sumber data. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, kuesioner, observasi, dan wawancara. Metode penentuan jumlah sampel menggunakan Linear Time Function diperoleh jumlah responden sebanyak 72 orang dengan menggunakan syarat minimum pengambilan jumlah sampel penentuan analisis faktor sebanyak 64 responden. Pengambilan sampel dengan sampling insidental. Variabel yang digunakan dalam analalisis preferensi wisatawan yaitu keindahan alam (F1), keunikan sumberdaya alam (F2), jenis kegiatan wisata bahari (F3), kebersihan Lokasi (F4), kemanan (F5), kondisi dan jarak tempuh dari Kabupaten/Kota (F6), waktu tempuh dari Kabupaten/Kota (F7), pengelolaan kawasan (F9), pengaruh cuaca terhadap waktu kunjungan (F10), sarana (F11), prasarana (F12), kelayakan air minum untuk dikonsumsi (F13), kenyamanan (F14), sarana dan penyampain informasi (F15), dan promosi wisata (F16) Data dalam penelitian ini diolah menggunakan program SPSS 16.0 for Windows, untuk menganalisis proses pengambilan keputusan berkunjung dan karakteristik wisatawan dengan menggunakan analisis deskriptif. Sedangkan analisis preferensi wisatawan terhadap atribut wisata Kepulauan Derawan dengan menggunakan analasisi Faktor. Berdasarkan pengolahan data dengan analisis deskriptif, karakteristik wisatawan yang berkunjung pada wisata bahari Kepulauan Derawan Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 63,89% dengan usia berkisar antara 24 tahun hingga 30 tahun sebesar 44,44%. Status pernikahan wisatawan sebagian besar belum menikah sebesar 56,94%. Daerah asal kedatangan wisatawan mayoritas berasal dari Jakarta yaitu sebesar 31,94%. Tingkat pendidikan terakhir dari wisatawan sebagian besar adalah lulusan S1 sebesar 47,22% dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebesar 40,28%. Pendapatan terbanyak wisatawan lebih dari Rp.5.000.000 per bulan sebesaar 40,28%. Proses pengambilan keputusan berkunjung pada Kepulauan Derawan oleh wisatawan diawali dengan pengenalan kebutuhan dengan tujuan utama wisatawan adalah menikmati keindahan alam yaitu sebesar 44,44%. Kedua, i proses pencarian informasi mengenai wisata bahari Kepulauan Derawan dari sumber Keluarga dan teman yaitu sebesar 44,44%. Ketiga, evaluasi alternatif wisatawan mempertimbangkan keindahan alam sebagai faktor utama dalam memilih suatu objek wisata bahari yaitu sebesar 51,39% dengan prioritas utama jika dihadapkan pada berbagai pilihan objek wisata bahari di Indonesia, wisatawan memilih Kepulauan Derawan adalah sebesar 91,67 %. Keempat, keputusan berkunjung oleh wisatawan diawali dilakukan dengan terencana yaitu sebesar 51%. Kelima, evaluasi pascaberkunjung sebagian besar wisatawan yang berkunjung sangat menyukai wisata bahari Kepulauan Derawan yaitu sebesar 52.78%. Berdasarkan tingkat kepuasan, sebagian besar wisatawan merasa puas setelah berwisata di Kepulauan Derawan yaitu sebesar 52,78%. Hasil analisis faktor terhadap 16 variabel, kecukupan sampling pada penelitian ini menghasilkan nilai 0,740 dengan signifikan sebesar 0,000. Nilai MSA yang lebih besar dari 0,5 menunjukkan bahwa nilai kecukupan sampel variabel keseluruhan dengan melihat ketentuan Ukuran Ketepatan KMO adalah sedang (lebih dari cukup). Proses rotasi dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan rotasi varimax maka terbentuk lima faktor preferensi wisatawan terhadap wisata bahari Kepulauan Derawan yaitu faktor Sarana dan prasarana, faktor aksesibilitas, faktor pengelolaan lokasi wisata, faktor daya tarik wisata, dan terakhir faktor Pemasaran. Pengelolaan wisata bahari Kepulauan Derawan yang berkelanjutan dapat memperhatikan berbagai aspek diantaranya; (1) Aspek Sosial, dalam pengembangan wisata bahari diharapkan penduduk asli dapat memanfaatkan serta meningkatkan pengetahuan, kesadaran akan pemeliharaan lingkungan; (2) aspek ekonomi, pengembangan wisata Kepulauan Derawan dapat dilakukan dengan menerapkan wisata obyek pantai yang mengacu pada eduwisata; (3) aspek lingkungan, perlunya pengawasan dan pengendalian yang ketat terhadap lingkungan; (4) aspek kelembagaan, penguatan lembaga untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam perlu dijalankan dengan konsisten. Penguatan lembaga dari masyarakat juga dapat membentuk sebuah aturan lokal